HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Investasi di Kota Makassar dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan. Namun, masih perlu ditingkatkan.
Olehnya, butuh dorongan kapasitas adaptif dari pemerintah dalam rangka meningkatkan Investasi.
Hal itu disampaikan Andi Zulkifly usai menyampaikan orasi ilmiah disertasi penyelesaian studi program Doktor Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin di Aula Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Unhas), Selasa (11/2/2025).
Baca Juga : Kepala Bappeda Makassar Tegaskan Komitmen Bersama untuk Masa Depan Kota
“Alhamdulillah, hari ini saya selesaikan program doktor dan menjadi sejarah secara pribadi. Disertasi saya mengenai Adaptive Government dalam pengelolaan investasi di Kota Makassar,” kata Andi Zulkifly saat ditemui pada pelaksanaan promosi Doktor di Unhas, Selasa (11/2/2025).
Menurutnya, pengelolaan investasi sangat penting untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, bahwa dalam hal peningkatan pendapatan atau menjalankan program tidak mengandalkan APBD. Tetapi, melalui menjaga peningkatan investasi.
“Paling tidak menjaga iklim investasi dalam rangka mendorong pendapatan suatu daerah. Menjaga ini, baik dari sisi stabilitas politik atau ekonomi,” paparnya.
Baca Juga : Selamat Hari Antikorupsi Sedunia 2024, Begini Pesan Kepala BAPPEDA Kota Makassar Andi Zulkifly
Termasuk, sambung mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar, perbaikan infrastruktur suatu wilayah. Tujuannya, peningkatan investasi.
“Kita juga dorong promosi agar investasi bisa stabil. Nah, ini bisa menjadi referensi dalam pembangunan daerah,” ucapnya.
Diketahui, promotor disertasi Doktor Administrasi Publik Andi Zulkifly yakni Prof Muh Akmal Ibrahim.
Baca Juga : Bappeda Kota Makassar Lirik Penerapan Artificial Intelligence untuk Transformasi Digital
Sementara, Co Promotor 1 Prof Sukri dan Co Promotor 2 Prof Muh Yunus. Kepala Bappeda Kota Makassar ini meraih predikat cumlaude.(*)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
