HARIAN.NEWS – SIPAKAMASE resmi dimulai pada Sabtu, 12 April 2025, bertempat di Rumah Belajar Savana Makassar.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara TSA Unhas dan IKASA Makassar, serta didukung oleh community partner Pelopor Kebaikan Unhas pada hari pertama pelaksanaannya.
Acara pembukaan dimulai pukul 10.00 WITA dan dipandu oleh MC Nadia. Rangkaian kegiatan dibuka dengan sambutan dari berbagai perwakilan organisasi.
Baca Juga : SIPAKAMASE Usai, 2 Bulan Kolaborasi yang Inspiratif
Kak Firman, mewakili PANUTAN (Para Alumni TELADAN), yang menyampaikan harapannya agar kerjasama antara Tsa Unhas dan semua pihak yang terlibat dapat berjalan baik dan tujuan kegiatan dapat tercapai.
Kak Aydil, Ketua Umum IKASA Makassar, menyampaikan apresiasi kepada Tsa Unhas atas persiapan yang matang dan berharap kolaborasi antara IKASA, Tsa Unhas, dan pihak terkait dapat terus berjalan lancar hingga akhir kegiatan.
Kak Sadly, President of TSA Unhas, mengungkapkan rasa terima kasih karena telah diberi ruang untuk berkontribusi dalam kegiatan ini dan berharap seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar.
Setelah sambutan dan pembukaan resmi oleh Kak Sadly, kegiatan dilanjutkan dengan sesi belajar interaktif bersama anak-anak binaan. Koordinator divisi acara membagi anak-anak ke dalam empat kelompok kecil.
Dalam sesi ini, mereka belajar mengenal abjad dan menebalkan huruf pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang telah disiapkan oleh panitia.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi dan antusiasme anak-anak, panitia memberikan hadiah kecil di akhir sesi. Diharapkan, penghargaan sederhana ini dapat memotivasi mereka untuk terus semangat mengikuti kegiatan hingga hari terakhir pada 31 Mei 2025.
Hari pertama SIGNATURE PROJECT: SIPAKAMASE ditutup pada pukul 12.30 WITA dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan awal dari perjalanan belajar yang bermakna.
Ketua panitia, Alya Muftia Rahma, S.S., turut menyampaikan harapannya terhadap jalannya program:
“Kegiatan ini akan berlangsung selama dua bulan dengan tema pendidikan dan kesehatan. Dua bulan bukan waktu yang singkat. Saya berharap teman-teman semua bisa menjaga semangatnya sampai akhir kegiatan. Saya percaya bahwa proses belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tapi juga lewat pengalaman langsung di lapangan dengan mendengar, merasakan, dan terlibat. Dan itulah semangat utama dari SIPAKAMASE.”
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
