Kunker Rasa Liburan, 8 Anggota DPRD Sinjai Kepergok “Healing” di Gunung Bromo!
HARIAN.NEWS, SINJAI – Saat Presiden RI tengah gencar menyerukan efisiensi anggaran lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, publik justru dikejutkan oleh kabar delapan anggota DPRD Sinjai yang terlihat melakukan kunjungan kerja (kunker)… sekaligus plesiran ke Gunung Bromo.
Alih-alih mematuhi arahan penghematan, para wakil rakyat ini malah ketahuan menikmati udara sejuk kawasan wisata hits di Jawa Timur.
Foto-foto dan cerita soal “kunker rasa liburan” ini pun mulai beredar, memancing reaksi dari netizen hingga pengamat kebijakan publik.
Kunker atau Liburan?
Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sinjai, Lukman Fattah, total ada 13 orang yang berangkat. Delapan di antaranya adalah anggota Badan Musyawarah (Bamus), empat dari tim inisiator ke Malang, dan satu anggota Komisi II.
Dikatakan, tujuan resmi perjalanan ini adalah menyusun rencana kerja DPRD, termasuk membahas Rancangan Perda tentang cadangan pangan daerah.
Namun, fakta bahwa mereka singgah di Gunung Bromo — yang secara administratif tidak termasuk dalam titik kunjungan kerja resmi — langsung menimbulkan tanda tanya besar.
Sekwan Menghindar, Anggota Dewan Bungkam
Saat dimintai komentar soal efisiensi dan urgensi perjalanan ini, Sekwan Lukman mengaku sedang berada di luar daerah dan enggan menanggapi terkait Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
Lebih mengejutkan lagi, Wakil Ketua I DPRD dari Fraksi Gerindra ikut serta dalam perjalanan ini.
Padahal, Gerindra adalah partai yang kini mengusung Presiden Indonesia — sosok yang mengeluarkan Inpres efisiensi itu sendiri.
Sementara itu, Misna, salah satu anggota DPRD dari Fraksi Golkar, juga tak bersedia memberikan penjelasan rinci kepada media.
“Maaf, saya ada media sendiri pak, nanti saya jelaskan sendiri di situ,” tulisnya lewat WhatsApp. Penjelasan yang bikin publik makin penasaran.
Siapa Saja yang Ikut?
Berikut nama-nama anggota DPRD Sinjai yang diketahui ikut dalam plesiran ke Bromo:
Andi Jusman (Ketua DPRD), Fachriandi Matoa (Wakil Ketua I/Fraksi Gerindra), Arifuddin , Misna (Fraksi Golkar), A. Azjumawangsah, Sutomo, H. Darwis, Saldi dan Nurfa Damayanti

8 Anggota DPRD Sinjai berpose di kawasan wisata Gunung Bromo saat kunjungan kerja ke Malang, menuai sorotan publik ||handover
Netizen Meradang: “Kami Disuruh Hemat, Mereka Malah Wisata?”
Kabar ini pun cepat menyebar di media sosial. Banyak warganet mengungkapkan kekecewaan mereka.
Ada yang menyindir, ada yang marah, dan tak sedikit yang menuntut transparansi hasil kunker tersebut.
Di tengah banyaknya rakyat yang harus berhemat karena pemangkasan anggaran di berbagai sektor, aksi jalan-jalan para wakil rakyat ke gunung wisata menjadi ironi yang menyakitkan.
Transparansi Bukan Pilihan, Tapi Kewajiban
Sebagai wakil rakyat, setiap langkah anggota dewan seharusnya bisa dipertanggungjawabkan.
Jika kunjungan kerja tersebut benar-benar untuk membahas stabilitas ketahanan pangan daerah, masyarakat berhak tahu apa hasilnya. Bukan sekadar posting foto liburan tanpa laporan yang jelas.
Waktu Bicara, Bukan Menghindar
Saat rakyat diminta mengencangkan ikat pinggang, para wakil rakyat seharusnya menjadi contoh, bukan malah membuat kegaduhan dengan aktivitas yang terkesan tidak relevan dan tidak sensitif terhadap kondisi bangsa.
Transparansi, integritas, dan akuntabilitas bukan cuma jargon — itu adalah harga yang harus dibayar saat memilih menjadi pelayan publik. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
Penulis : IRMAN BAGOES