HARIAN.NEWS, MAROS – Rangkaian NASA Space Apps Challenge 2025 resmi dimulai dengan pelaksanaan acara pembukaan bertajuk “2025 NASA Space Apps Challenge Welcome”. Dimana Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan merupakan salah satu mitra lokal dalam program ini.
Peluncuran NASA Space Apps Challenge 2025 digelar pada Jumat (30/5/2025) pukul 10:00 pagi Waktu Bagian Timur (ET). Acara ini menandai dimulainya hackathon global tahunan yang melibatkan ribuan inovator dari berbagai negara.
Dari Kitakyushu, Jepang, Ismail Suardi Wekke turut hadir secara daring sebagai perwakilan dari Maros, Indonesia. Tahun ini, Maros terpilih sebagai salah satu mitra lokal dari ratusan lokasi di seluruh dunia.
Baca Juga : Kakanwil Kemenag Sulsel Beri Tips Penting kepada 312 CJH Maros
Keikutsertaan ini menjadikan Maros satu-satunya wakil dari wilayah tersebut yang ikut serta dalam ajang inovasi teknologi global yang diselenggarakan oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA.
“Ini adalah sebuah kesyukuran dan kehormatan besar bagi Maros atas terpilihnya kami sebagai mitra dalam ajang NASA Space Apps Challenge 2025,” ujar Koordinator Mitra Lokal Maros untuk NASA sekaligus Sekretaris Dewan Pendidikan Maros, Ismail Suardi Wekke dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).
“Kami sangat antusias menyambut para inovator dan talenta muda untuk berkontribusi dalam memecahkan tantangan global bersama NASA.”
Baca Juga : PLN UID Sulselrabar Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir di Kabupaten Maros
Keikutsertaan Maros dalam acara bergengsi ini diharapkan dapat mendorong semangat inovasi di kalangan generasi muda.
Selain itu, diharap menumbuhkan ketertarikan terhadap sains dan teknologi, serta memperkuat kolaborasi antara komunitas lokal dengan jaringan global. NASA Space Apps Challenge sendiri merupakan hackathon internasional berbasis data terbuka milik NASA.
Peserta ditantang untuk menciptakan solusi terhadap persoalan-persoalan nyata yang berhubungan dengan eksplorasi luar angkasa dan kehidupan di Bumi. Tema yang diangkat sangat beragam, mencakup ilmu kebumian, pengembangan teknologi baru hingga eksplorasi antariksa.
Baca Juga : Delapan Kecamatan di Maros Terendam Banjir, BPBD: Ketinggian Air Capai Satu Meter
Maros sebagai tuan rumah lokal diharapkan mampu memberikan wadah bagi pelajar, mahasiswa, pengembang, ilmuwan, dan insinyur untuk berkolaborasi, mengeksplorasi data NASA, serta melahirkan solusi kreatif yang berdampak luas.
“Ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan pengalaman praktis dalam lingkungan kolaboratif dan inovatif,” terang Ismail.
Lebih dari sekadar meningkatkan citra daerah di level internasional, ajang ini juga diharapkan membawa manfaat nyata bagi komunitas lokal, baik dalam bentuk peningkatan kapasitas talenta muda, pengembangan jaringan, hingga tumbuhnya ekosistem teknologi dan inovasi di Maros.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berbagai pihak, panitia lokal Maros siap menyelenggarakan NASA Space Apps Challenge 2025 dengan sukses.
Ismail menegaskan bahwa seluruh panitia akan bekerja maksimal agar acara ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga melahirkan ide-ide inovatif yang membawa dampak positif bagi Maros, Indonesia, bahkan dunia.
“Kami berharap penyelenggaraan acara ini dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekosistem inovasi dan teknologi di Maros, serta membuka peluang baru bagi pengembangan talenta lokal,” tutup Ismail.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
