HARIAN.NEWS, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru sebagai pilar utama pembangunan bangsa. Menurutnya, berbagai kebijakan progresif telah ditempuh untuk memastikan para pendidik mendapat penghargaan yang layak.
“Pemerintah telah menaikkan tunjangan profesi bagi 227.147 guru non-PNS. Kebijakan ini menjadi bukti keberpihakan negara terhadap tenaga pendidik yang selama ini mengabdikan diri di berbagai daerah. Kenaikan tunjangan diharapkan meringankan beban hidup sekaligus meningkatkan kualitas pengajaran di kelas,” ujar Menag, Rabu (3/9/2025).
Selain itu, Kementerian Agama juga meningkatkan jumlah peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) hingga 700 persen pada tahun 2025. Langkah ini dinilai sebagai upaya serius dalam mencetak tenaga pengajar profesional, berkualitas, dan berdaya saing.
Baca Juga : Presiden Saksikan 214,84 ton Narkoba di Musnakan: Sinergi Polri, BPOM, dan BNN Wujudkan Indonesia Emas 2045
Dalam tiga tahun terakhir, sebanyak 52.000 guru honorer juga telah resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kebijakan ini menjadi tonggak penting bagi para guru honorer yang selama ini menanti kepastian status dan kesejahteraan.
“Guru adalah penentu masa depan bangsa. Dari tangan mereka lahir generasi penerus yang akan membawa Indonesia menuju kemajuan,” tegas Nasaruddin.
Dengan serangkaian terobosan tersebut, pemerintah berharap dapat menjaga martabat guru sekaligus memacu semangat mereka dalam mendidik dan membentuk karakter bangsa yang unggul.
Baca Juga : Viral! Istri Sah Datangi Kafe, Temukan Suaminya Selingkuh dengan Guru SD di Wonosobo
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
