HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Calon Wali Kota Makassar Indira Jusuf Ismail memang memiliki daya tarik sebagai kandidat yang penting untuk diperhitungkan dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar.
Setidaknya 3 figur telah bertemu dan membangun komunikasi terkait paket Pilwalkot 27 November 2024 mendatang, di antaranya nama Rahman Pina, Abdul Rahman Bando (ARB) dan Munafri Arifuddin alias Appi.
Pengamat Politik Sukri Tamma menilai, istri Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto itu memiliki basis suara yang besar dan dukungan suaminya.
Baca Juga : Dukungan PKB Menguat, Indira Sebut Azhar Berpeluang Mendampinginya
“Tentu ini daya tarik sehinga dilirik partai tidaklah sulit,” ujar Sukri kepada harian.news, Selasa (11/6/2024).
Namun, di tengah daya tarik itu, lanjut Sukri, tentu para kandidat akan berpikir mengingat Ia bukan kader partai mana pun.
“ibu Indira ini istri wali kota Makassar Danny Pomanton dua periode, tapikan beliau selama ini tidak bergerak di politik kan, jadi tentu kan banyak hitung-hitungan yang dilihat,” ujarnya.
Baca Juga : Indira Belum Munculkan Wakil di Pilwali Makassar, Danny: Tunggu Survei Terbaru
Sehingga, untuk sosok pendamping Indira perlu mengumumkan diri membidik posisi sebagai kandidat 01 atau 02 di Pilwalkot Makassar agar membuka peluang untuk menjadi pendamping kandidat lain.
“Sekarang ini juga kita bisa melihat belum dipusatkan, ibu Indira juga belum memutuskan apakah kekeh maju sebagai 01 atau 02,” jelasnya.
Kata Sukri, jika melihat arus politik untuk Makassar 2024 tentu saja nama-nama yang tengah mengait Indira sebagai pasangan bukanlah figur bisa.
Baca Juga : Menguat di Pilwalkot Makassar, Indira Dipuji Akademisi sebagai Sosok Kharismatik
“Kan ada itu 3 orang, semuanya itu orang hebat,” ujarnya.
Menurutnya, Indira saat ini tengah melakukan hitung-hitungan pasangan yang memiliki elektabilitas di masyarakat Kota Makassar yang baik sesuai dengan sosoknya.
“Ibu Indira pasti sementara hitung-hitungan, apakah berpasangan dengan siapa mendapatkan partai yang dan apakah pasangannya memiliki elektabilitas yang bagus di Masyarakat, kalau mendapatkan elektabilitas pasti banyak, tapi apakah bagus ya belum tentu,” terangnya
Baca Juga : Usai Muncul dengan Konsep AI, Rudal Umumkan Mundur dari Kontestasi Pilwalkot Makassar
Katanya, jika Indira kekeh dengan posisi 01 maka berpasangan dengan Appi tidaklah cocok, pasalnya mantan CEO PSM itu merupakan Ketua Partai Golongan Karya (Golkar) Makassar yang tentu saja menginginkan posisi Wali Kota Makassar.
“Ada hitung-hitungan lain misalnya Appi dengan Indira, tentu Appi agak berat jika harus menjadi 02, Kita melihat ini karena dia sebagai ketua partai dan memiliki kursi dan seterusnya dan apakah Ibu Indira mau 02,”
Tak hanya itu, sosok Rahman Pina yang merupakan seorang politisi Golkar bukan figur lemah dengan popularitas yang ada di masyarakat tentu saja Ia target kursi 01.
“Kalau Rahman Pina masih 50-50 karena Rahman Pina juga memiliki partai, dan popularitas yang baik misalnya dikenal sebagai tokoh yang kerap menyalurkan bantuan,” terangnya.
Figur terakhir ARB, sosok ini kata Sukri jika disandingkan dengan Indira, mantan Kadis Pendidikan Kota Makassar ini bisa menjadi wakil dari Indira Jusuf Ismail.
“Dengan ARB misalnya, kan sama-sama bukan kader partai saat ini. Begitu pasti siapa 01 siapa 02, tapi ini hitungan ibu Indira jika ngotot di 01, tapi Saya kira saat ini masih berproses semuanya,” tandasnya.
(NURSINTA)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
