HARIAN.NEWS, JAKARTA – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan pemeriksaan kesehatan gratis, meskipun bukan peserta BPJS Kesehatan.
Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Karena pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan program pemerintah untuk semua masyarakat Indonesia,” ujar Menkes Budi.
Baca Juga : Juli 2025: Siswa Bisa Cek Kesehatan Gratis di Sekolah
Meskipun layanan ini tidak mewajibkan kepesertaan BPJS Kesehatan, pemerintah tetap mendorong masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta.
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, dr. Maria Endang Sumiwi, menyatakan bahwa keanggotaan BPJS aktif akan memudahkan proses rujukan dan penanganan jika diperlukan tindakan medis lanjutan.
Layanan Skrining Awal Gratis
Baca Juga : Targetkan Vaksin TBC Masuk Program Nasional, Menkes: Semenit 2 Orang Meninggal!
Program pemeriksaan kesehatan gratis hanya mencakup layanan skrining awal. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi medis tertentu, seperti gangguan fungsi ginjal atau penyakit kronis, pasien mungkin perlu dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Dalam situasi ini, BPJS Kesehatan yang aktif akan membantu meringankan beban biaya perawatan.
Untuk memastikan keaktifan BPJS Kesehatan, pemerintah menyediakan fitur pengingat melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Pengingat ini dikirimkan 30 hari sebelum ulang tahun pengguna, yang menjadi waktu ideal untuk memeriksa keaktifan BPJS Kesehatan.
“Jika BPJS Kesehatan belum aktif, masyarakat bisa segera mengaktifkannya. Proses aktivasi BPJS memerlukan waktu hingga 14 hari, sehingga pemberitahuan ini sangat membantu,” pungkas dr. Maria.
Baca Juga : Prof Fadjry Ingatkan Gubernur Terpilih Lanjutkan MBG, PKG, dan Swasembada Pangan
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
