HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, lmenegaskan bahwa pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan berbasis energi secara masif adalah langkah penting untuk mencapai swasembada energi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Bahlil, saat berbicara tentang salah satu proyek ketenagalistrikan terbesar di dunia yang baru saja diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
Menurutnya, proyek ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam melakukan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga : Ketua Umum Projo Budi Arie Merapat ke Gerindra
“(Peresmian ini) merupakan bagian dari komitmen Bapak Presiden untuk transisi energi dari fosil ke EBT. Ini adalah salah satu proyek ketenagalistrikan terbesar di dunia yang kita resmikan bersama,” ujar Bahlil.
Target Tambahan Kapasitas 71 GW
Bahlil menyebutkan, seiring dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, pemerintah akan terus mempercepat penyediaan energi listrik yang berkelanjutan. Salah satu langkahnya adalah menambah kapasitas pembangkit listrik hingga 71 Gigawatt (GW) atau 71.000 Megawatt (MW), dengan jaringan listrik sepanjang 48.000 kilometer sirkit (kms).
Baca Juga : Aksi Demo Mahasiswa di Kantor DPRD Gowa: Desak DPRD Tuntaskan Masalah Proyek PLN di Samata
“48 ribu kms itu jika dibentangkan secara lurus, setara dengan kurang lebih 8.000 kilometer,” tambahnya.
Bahlil menegaskan bahwa pemerintah terus mendukung pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan berbasis energi bersih untuk memastikan ketersediaan energi yang ramah lingkungan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu, Presiden Prabowo yang telah meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan merasa terhormat dan bangga atas proyek di 18 provinsi tersebut.
Baca Juga : PLN Tebar Energi Kebaikan Lewat Pasar Murah Serba Rp356 di Hari Jadi Sulsel
“Pada hari ini saya mendapat kehormatan besar dan saya sangat bangga dapat hadir di Jatigede ini dalam rangka meresmikan kelompok proyek-proyek besar di 18 provinsi. Mungkin ini peresmian proyek energi terbesar di dunia mungkin yang kita resmikan, 3,2 Gigawatt (GW) sekaligus,” ungkap Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga menekankan, pentingnya pengembangan sektor ketenagalistrikan sebagai bagian dari swasembada energi berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Betapa penting energi yang kita butuhkan untuk melangsungkan transformasi bangsa kita. Kita ingin menjadi negara modern, negara maju. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia,” ujaranya.
Baca Juga : Produk Daur Ulang Rappo Indonesia Curi Perhatian Dunia di Osaka Expo 2025
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
