HARIAN.NEWS, MAKASSAR — Dalam rangkaian kunjungan kerja di Asia Smart City Conference (ASCC) 2025, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menggelar sejumlah pertemuan strategis dengan pemerintah kota dan perusahaan terkemuka di Jepang.
Salah satu agenda utama, pertemuan dengan pimpinan tertinggi Kota Kawasaki, yang dikenal memiliki sistem pengelolaan air bersih dan sanitasi terbaik di Jepang.
Munafri bertemu langsung dengan CEO Kawasaki Waterworks and Sewerage, Shiratori Shigeyuki, dan Direktur Eksekutif Matsukawa Kazuki, bersama jajaran direktur serta manajer teknis.
Baca Juga : Tekankan Stabilitas Keamanan, Sekda Zulkifly Minta Camat dan Lurah Perkuat Koordinasi
Pertemuan yang berlangsung Selasa (25/11/2025) ini menjadi langkah awal memperkuat kerja sama antarkota khususnya pada pengelolaan air bersih, sanitasi, hingga pengembangan tenaga kerja.
Wali Kota Munafri didampingi oleh sejumlah pimpinan OPD teknis, yaitu Kadis Kominfo Dr. Muh Roem, Kadis Lingkungan Hidup Dr. Helmy Budiman, Kadis Pekerjaan Umum Zuhaelsi Zubir, dan Kabag Kerja Sama Andi Zulfitra.
Kehadiran mereka memastikan pembahasan yang dilakukan menyentuh sektor-sektor teknis secara menyeluruh dan siap ditindaklanjuti dalam bentuk kerja sama konkret.
Baca Juga : Pemkot Makassar Bentuk Tim Percepatan Digitalisasi, Appi Target Sistem Manual Hilang Tahun Depan
Munafri menilai pengalaman panjang Kawasaki dalam water management dapat menjadi rujukan penting bagi Makassar.
Ia berharap kerja sama ini dapat diwujudkan dalam bentuk pendampingan teknis, pelatihan tenaga kerja, hingga pengembangan infrastruktur air bersih yang lebih modern dan berkelanjutan.
“Kami berharap arah kolaborasi dengan Kota Kawasaki dapat terjalin lebih konkret, terutama dalam pendampingan teknis dan peningkatan kapasitas SDM,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Baca Juga : Singara Bulang Pertunjukan Seni dan Budaya Indonesia di HUT 418 Makassar
Sebelumnya, pada forum ASCC 2025 di Yokohama, Munafri juga melakukan pertemuan langsung dengan Wali Kota Yokohama, Takeharu Yamanaka.
Pertemuan tersebut menjadi pintu pembuka penguatan kemitraan kedua kota, termasuk peluang pelatihan serta penyerapan tenaga kerja bagi warga Makassar.
Kolaborasi ini juga meliputi pengembangan penataan kota, inovasi perkotaan, dan penguatan kapasitas SDM.
“Kerja sama ini akan kami dorong agar memberi manfaat nyata melalui pertukaran pengetahuan dan inovasi,” kata Munafri.
Selain bertemu dengan pemerintah kota, Wali Kota Makassar memanfaatkan momentum ASCC untuk menjalin komunikasi dengan perusahaan strategis Jepang.
Munafri mengadakan pertemuan khusus dengan iForcom, perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur digital dan smart city solutions, serta Nippon Koei Urban Space, perusahaan yang memiliki rekam jejak kuat dalam pengembangan kawasan perkotaan dan penataan ruang berbasis inovasi berkelanjutan.
Pertemuan dengan iForcom membuka peluang kolaborasi dalam penguatan sistem digitalisasi kota dan penggunaan teknologi untuk efisiensi pelayanan publik. Sementara itu, diskusi dengan Nippon Koei Urban Space menekankan konsep kota berketahanan, pengembangan ruang publik yang ramah lingkungan, serta desain kawasan yang menunjang pertumbuhan kota modern.
Melalui rangkaian pertemuan di Jepang ini, Munafri menegaskan kesiapan Makassar memperluas jejaring kemitraan internasional demi percepatan pembangunan kota.
“Kolaborasi ini kami harapkan menjadi jembatan mendatangkan inovasi, peningkatan kapasitas SDM, dan dukungan teknologi untuk transformasi Makassar sebagai kota modern yang adaptif,” tegasnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
