MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Ferdi, S.Pt., M.Sc. Ph.D. menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah terkait Perda Kota Makassar Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik, 1 Juni 2023.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretarian DPRD Kota Makassar dimana yang menjadi peserta adalah masyarakat dengan domisili Kec. Mamajang, Mariso, dan Tamalate.
Dalam materinya Ferdi menjelaskan apa itu air limbah domestik, contoh limbah domestik di masyarakat, dan bagaimana cara pengelolaan di tingkat masyarakat.
Baca Juga : Fasruddin Rusli Serap Aspirasi Warga Soal PKH dan KIS Saat Reses di Rappocini
Air Limbah domestik (rumah tangga) merupakan limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana sejenis. Contoh limbah cair domestik adalah air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.
Meningkatnya kegiatan manusia dalam rumah tangga mengakibatkan bertambahnya jumlah limbah cair. Sumber limbah cair rumah tangga bersifat organik yaitu dari sisa-sia makanan dan deterjen yang mengandung fosfor.
Limbah cair dapat meningkatkan kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan pH air. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya pencemaran yang banyak menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan.
Baca Juga : Reses Andi Odhika di Tamalanrea dan Berua, Warga Keluhkan Infrastruktur dan Sampah
Ferdi juga menjelaskan fungsi DLH Kota Makassar dalam mengurangi dan mencegah terjadinya pencemaran akibat limbah domestik khususnya di rumah tangga.
Selain itu turut dijelaskan juga layanan pengaduan pencemaran yang ada di DLH Kota Makassar dimana masyarakat dapat melaporkan terkait pencemaran lingkungan yang ditemukan di daerah tempat tinggal masing-masing.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
