Niat Beli Radio Rig di Grup FB, Warga Bekasi Ini Ketipu, Yang Datang Seprei Harga 50 Ribu

Niat Beli Radio Rig di Grup FB, Warga Bekasi Ini Ketipu, Yang Datang Seprei Harga 50 Ribu

Pensiunan Pegiat ORARI Lokal Bekasi Mengaku Tertipu Modus Jual Beli Radio Komunikasi via Online pada 20 Juni 2023 lalu

BEKASI, HARIAN.NEWS – Kegiatan jual beli atau belanja daring ( online ) saat ini telah menjadi gaya hidup netizen, namun aktivitas ini terkadang berpotensi disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab yakni penjual untuk melakukan penipuan.

Seperti yang dialami Sultani Rahim, warga Pondok Gede Bekasi yang mengaku tertipu modus jual beli radio rig atau radio komunikasi pada tanggal 20 Juni 2023 lalu.

Seyogyanya, radio rig yang dipesannya di salah satu grup Facebook komunitas ORARI ini akan digunakan oleh Sultani Rahim yang bercall sign YD1JGB ini dalam kegiatan silaturahmi dengan sesama pegiat ORARI,namun bukannya radio rig seharga 2 jutaan yang tiba di kediamannya, sebuah paket yang diterima korban saat dibuka hanyalah selembar seprei tempat tidur seharga Rp 50 ribu.

Kepada redaksi harian.news, Selasa, 4 Juli 2023 siang, pensiunan ini menceritakan awalnya tertarik sebuah radio rig merk Yaesu FT-80C All Band yang dijual oleh pelaku Budi Rahardjo di Grup Facebook ORARI (Organisasi Radio Amatir Indonesia) yang diposting pada 18 Juni 2023.

Dalam postingan itu, Budi Rahardjo yang mengaku bercall sign YC7VGO menjual radio Yaesu FT-80C dengan harga Rp 2,3 Juta.

” Karena satu grup di FB dan merasa satu komunitas di ORARI, saya kemudian menghubungi Budi Rahardjo YC7VGO via aplikasi WhatsApp dinomor kontak yang dia cantumkan dalam postingan yakni 0817-xxxx-xxxx  untuk komunikasi lanjut dan tawar menawar harga radio tersebut,” ucap Sultani Rahim.

” Saya memang tertarik dengan radio rig Yaesu, dari harga awal Rp 2,3 juta, kemudian deal di harga Rp 1,8 juta karena saya sudah tidak bekerja lagi atau sudah pensiun. Lalu pelaku ini setuju dengan harga yang saya tawarkan dan bernafsu sekali dengan meminta alamat pengiriman dan pembayaran melalui transfer rekening yang langsung dia berikan agar barang segera dikemas setelah resi transfer dia terima,” ungkap Sultani Rahim.

Sultani Rahim atau YD1JGB ini pun awalnya tidak mencurigai aksi pelaku disebabkan setelah dirinya melakukan transfer kemudian lanjut komunikasi via WhatsApp dan pelaku menceritakan bahwasanya dia sering berkomunikasi dengan beberapa anggota ORARI lokal Bekasi yang tidak lain orang-orang yang dikenal olehnya.

” Namanya satu organisasi di ORARI, kami saling berbagi pengalaman hingga kurir J&T mengantarkan barang yang saya pesan dirumah, dan saya kemudian membayar ongkir sebesar Rp 36 ribu,” tutur Sultani.

Merasa senang karena radio rig idaman telah tiba, setelah menyelesaikan ongkos kirim ke kurir, Sultani Rahim lalu membuka kemasan atau unboxing isi paket.

Tak dinyana dan diluar perkiraan Sultani Rahim bahwasanya pelaku Budi Rahardjo merupakan seorang penipu, barang yang dipesannya bukanlah radio rig Yaesu melainkan hanya selembar seprei pelapis tempat tidur seharga Rp 50-an ribu.

” Saya kaget dan langsung menghubungi Budi Raharjo melalui telpon WhatsApp, disitulah saya sadar kalau saya kena tipu dimana nomor telepon dan WhatsApp pelaku sudah tidak bisa dihubungi dan nomor saya telah diblokir,” sesalnya.

Sadar dirinya menjadi korban penipuan, Sultani Rahim kemudian memposting kejadian yang dialaminya di grup yang sama yakni di grup ORARI, tempat dimana sebelumnya pelaku menawarkan barang dan men-screen shoot percakapan antara dirinya dengan pelaku di aplikasi WhatsApp.

” Semoga tidak ada lagi korban seperti saya yang tergiur dengan barang dengan harga murah dan tidak berkomunikasi dulu dengan teman seorganisasi bagaimana rekam jejak akun penipu berkedok anggota ORARI tersebut,” ujar Sultani Rahim menutup pembicaraan.

Berdasarkan informasi akun dan foto pelaku yang diinformasikan oleh Sultani Rahim, harian.news kemudian googling ke akun Facebook Budi Rahardjo. Di Grup Facebook ORARI ( Organisasi Radio Amatir Indonesia) akun FB atas nama Budi Rahardjo sudah tidak ditemukan lagi.

Kemudian harian.news juga melakukan penelusuran melalui aplikasi pencari kontak nomor, 0817-XXXX-XXXX terdeteksi dengan nama “Budi Ir Cb” dan menunjukkan beberapa hasil penelusuran ‘penipu’ dalam keterangan nomor. Dan ada juga yang menuliskan review untuk nomor ini.

Agar terhindar hal-hal yang tak diinginkan saat berbelanja online, berikut harian.news akan  menjabarkan tips aman membeli barang di grup jual beli online media social facebook, yang dirangkum dari berbagai sumber.

(1). Tips yang pertama dan wajib anda ketahui adalah lihat Profil penjual. Maksudnya adalah lihat secara seksama profil penjual di facebook tersebut, mulai dari asalnya dan lihat pula foto profilnya. hati-hati dengan penjual yang memakai foto profil samaran apalagi yang tidak menggambarkan wajah seseorang.

(2). Lihat seberapa aktif postingannya di media social. Semakin aktif dan masuk akal apa yang dipostingkan di media maka semakin percayalah pembeli dalam melakukan transaksi terhadapnya.

(3). Lihat foto barang yang ditawarkan.Banyak sekali barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan foto yang diunggah penjual. Jangan mudah percaya bila foto yang ditampilkan adalah foto dari hasil pencarian search engine google.

(4). Lihat nomor kontak yang disediakan. Penjual yang benar-benar menjajakan jualannya akan memberikan nomor kontak maupun identitas lainnya yang bisa dijadikan rujukan dalam tawar menawar secara offline.

(5). Lihat cara pengirimannya, apakah paket ataukah COD ( cash on delivery ). Pembeli akan lebih percaya pada penjual bila di dalam profil jualannya dia menuliskan ‘bisa COD’ dengan jangkauan umumnya dalam kota.

(6). Bila barang yang ditawarkan penjual hanya bisa dikirim via Paket seyogyanya anda lihat dahulu beberapa testimoni atau komentar yang ada di daftar barang yang dijualnya.

(7). Bila anda sudah deal dengan cara kirim dan bayar ( COD) dan harus ketemuan di suatu tempat maka jangan lupa mengajak salah satu teman anda untuk dijadikan saksi. Karena dalam beberapa kasus, pembeli yang sendirian mengambil barang dari penjual secara COD di suatu tempat bisa membahayakan dirinya.

(8). Yang patut anda perhatikan yang terakhir adalah lamanya akun penjual,maksudnya adalah penjual yang aktif dan sudah lama mempunyai akun social akan lebih dipercaya daripada penjual yang mempunyai akun yang baru saja dibuat atau masih seumur jagung.

(9). Jangan COD di pinggir jalan, usahakan melakukan transaksi di rumah atau tempat-tempat (counter) yang bersedia untuk melakukan COD.

Dari beberapa tips aman membeli barang secara online di media social facebook diatas tentunya kehati-hatian sangat diperlukan. Semoga sedikit tips aman jual beli online diatas bermanfaat.  ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Halaman