HARIAN.NEWS, PANGKEP – Gerakan pangan murah dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan serta menjaga capaian Inflasi Daerah tahun 2025 menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1446 H.
Gerakan pangan murah akan digelar selama dua hari, Rabu hari ini (26/2/2025) hinga Kamis besok (27/2/2025), yang digelar di pelataran stadion Andi Mappe.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pangkep, Abdul Haris menjelaskan Gerakan Pangan Murah ini bekerja sama dengan Bulog dan pelaku UMKM untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang ramadan.
Baca Juga : Warga Kampus UIN Alauddin Bangun Ekonomi Hijau Lewat Pengabdian Internasional
“Kita bekerja sama dengan Bulog dan beberapa UMKM di kabupaten Pangkep dengan tujuannya untuk mengantisipasi kenaikan harga menghadapi bulan Ramadan,” ujar Haris.
Haris mengatakan, komoditas yang tersedia pada pasar pangan murah ini beragam, seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan lainnya. Dan demi mengatisipasi masyarakat agar semua kebagian, pembeliannya dibatasi, beras 10kg/orang saja.
“Kali ini beras yang kita masukkan untuk sementara ini beras dari produk kabupaten pangkep, untuk sementara beras sphp belum ada. Untuk sementara kita batasi 10kg/orang, kalau minyak kelapa maksimal 2liter/orang” katanya, Rabu(26/2).
Baca Juga : Wakil Bupati Pangkep Sambut Mahasiswa UCM yang KKN di Bulu Cindea
Komoditas pangan yang tersedia dalam gerakan pangan murah ini, antara lain:
- Beras medium seharga Rp.60.000/5kg,
- Minyak Goreng Rp. 15.000/L
- Gula Pasir Rp. 17.500/kg
- Bawang Merah Rp. 28.000/kg
- Bawang Putih Rp.20.000/1/2kg
- Asam Rp.13.000/1/2/kg
PENULIS: MUH YUSUF YAHYA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
