HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar belakangan senter dibicarakan, terkait pabrik uang palsu yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah siap edar.
Sebelumnya, Harian.News juga beberapa kali memberitakan terkait kampus hijau itu sasaran empuk percurian motor (curanmor).
Demi menjaga dan meningkatkan keamanan serta profesionalisme dalam menjalankan tugas di lingkungan kampus, UIN Alauddin Makassar menggelar evaluasi menyeluruh terhadap kinerja security dan driver.
Baca Juga : Program SENTUH: Mahasiswa KKN UINAM dan Puskesmas Bulukunyi Tanamkan Hidup Bersih pada Siswa SD
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis menegaskan, tahun 2025 akan menjadi momentum perbaikan kinerja security di lingkungan kampus.
Ia meminta agar para petugas keamanan meningkatkan profesionalisme, bertanggung jawab atas pos masing-masing, serta memperketat kontrol dan pengawasan.
“Momentum tahun baru, semangat baru. Para security harus meningkatkan kinerjanya. Tidak boleh meninggalkan pos yang ditugaskan kecuali dalam keadaan mendesak,” tegas Prof. Hamdan, dalam press release yang diterima Harian.News, Selasa (7/1/2025).
Baca Juga : Kolaborasi Komunitas Pemuda Bombong Indah, Mahasiswa KKN UIN Alauddin Sukses Gelar FESTARA
Ia juga menyoroti, lemahnya pengawasan di pintu masuk dan keluar kampus, terutama pada malam hari, yang kerap kosong.
Prof Hamdan meminta seluruh barang yang dibawa masuk, termasuk oleh pejabat kampus, diperiksa dengan cermat dan dilaporkan ke Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) serta Wakil Rektor.
Patroli di area kampus, termasuk ruang kelas, juga menjadi perhatian. Hal ini untuk memastikan tidak ada aktivitas yang dapat mencoreng nama baik kampus.
Baca Juga : Gandeng PKT, Mahasiswa KKN UIN Angkatan 77 Sukses Gelar Jalan Santai Semarak Kemerdekaan
“Perhatikan dengan baik aktivitas setelah jam kerja. Sering terjadi pelecehan atau tindakan yang merugikan kampus karena kurangnya kontrol,” jelasnya.
Meski kampus telah dilengkapi penerangan, Prof. Hamdan mengingatkan potensi penyalahgunaan area kampus pada malam hari. Ia meminta pengawasan diperketat, khususnya setelah pukul 18.00 WITA.
“Jangan tinggal diam, perhatikan dan awasi dengan baik,” tambahnya.
Baca Juga : FDK UIN Alauddin Lepas 112 Orang Mahasiswa KKN Nasional, Sasar Jakarta Hingga Lombok
Prof. Hamdan juga mengingatkan agar security bersikap tegas tanpa menggunakan kekerasan.
“Jangan sikapi dengan kekerasan, tapi tegakkan aturan dengan tegas,” pesannya.
Ia menegaskan bahwa petugas keamanan yang tidak bekerja sesuai standar akan dibebastugaskan.
“Sepanjang berkinerja dengan baik, mereka akan terus bermitra hingga batas aturan yang ada,” tutupnya.
Diketahui, security dan driver di UIN Alauddin Makassar saat ini merupakan pegawai outsourcing di bawah PT Ganda Putra Insas (GAPIM). Evaluasi kinerja ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan menjaga nama baik kampus.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
