JAKARTA, HARIAN.NEWS – Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang polisi pengawal lalu lintas ( Patwal ) membuka jalan untuk sebuah mobil dinas berplat RI 36 di kawasan Sudirman, Jakarta, menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dalam video tersebut, polisi tampak menunjuk sebuah mobil taksi Alphard hitam yang diduga menghalangi laju kendaraan dinas tersebut.
Insiden ini memancing berbagai reaksi warganet, yang penasaran dengan sosok di balik mobil berplat RI 36 tersebut.
Baca Juga : Petugas Patwal Viral di Puncak Bogor Diberhentikan Sementara
Sebagian mempertanyakan keistimewaan yang diberikan kepada kendaraan dinas tersebut, sementara lainnya mengkritik sikap pengawalan yang dinilai berlebihan.
Beberapa komentar tajam muncul di platform media sosial X, dengan salah satu pengguna menyebut, “Digaji pakai uang rakyat, tapi gaya melebihi presiden.” Ada pula yang menyoroti isu terkait kendaraan dinas menteri, mempertanyakan mengapa mobil dinas tidak menggunakan kendaraan produksi dalam negeri seperti Maung Pindad yang sempat digadang-gadang sebelumnya.
Siapa Pemilik Mobil Menteri Plat RI 36? Viral Gegara Aksi Nyeleneh Sopir Taksi Eksekutif.
Baca Juga : Siapa yang Berhak Mendapatkan Layanan Patwal?
Apakah mobil plat RI 36 ada makhluk ciptaan Geppeto tua didalamnya? pic.twitter.com/GpQldzdS3s
— Saad bin Abi Waqqash (@BinWaqqash70821) January 9, 2025
Baca Juga : Usai Mobil RI 36 Miliknya Viral di Medsos, Raffi Ahmad Kena Teguran Mayor Teddy
Namun, tidak semua komentar bernada negatif. Beberapa warganet mencoba bersikap netral dan mengingatkan pentingnya memahami konteks sebelum memberikan penilaian.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai identitas pengguna mobil berplat RI 36 tersebut ataupun alasan pengawalan yang dilakukan.
Polisi yang terlibat dalam insiden ini pun belum memberikan penjelasan terkait gestur menunjuk yang ramai diperdebatkan.
Baca Juga : Mobil Lexus RI 36 Milik Raffi Ahmad, Ini Penjelasannya
Peristiwa ini kembali menjadi sorotan publik terhadap penggunaan fasilitas negara dan pengawalan pejabat di jalan raya.
Akankah ada klarifikasi resmi, atau kasus ini hanya menjadi perbincangan sementara di media sosial? Publik tentu menanti kejelasan. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
