GOWA, HARIAN.NEWS – Selain tebaran debu menjadi keluhan warga, kapasitas muatan truk tambang yang over dimension over load (ODOL) menambah daftar keluhan warga di Desa Bontolangkasa Selatan.
Abdul Rahman kepada harian.news berharap jajaran Polsek Bontonompo dapat menertibkan lalu lalang truk yang mengangkut hasil material tambang.
“Selain debu jadi masalah, kondisi jalan yang baru di aspal maupun jalan lama kian rusak karena mengangkut muatan melebihi standar bobot sesuai yang dipatok,” ujar Abdul Rahman.
Baca Juga : Sinotruk HOWO Makin Diminati, PT Mas Automobil Sejahtera dan PT Rava Athaya Kini Bermitra
Hal senada diungkapkan Baharuddin, menurutnya seluruh warga desa Bontolangkasa Selatan tidak akan pernah melarang lalu lalang dump truk selama tertib.
“Saat melintas muatannya melewati batas kapasitas, buket berisi tanah atau pasir selain tidak memakai penutup juga membumbung tinggi, akibatnya jalan aspal juga sering dipenuhi tanah, dilintas kendaraan jadi debu dan saat basah berubah menjadi lumpur,”ungkapnya, Kamis, 8 Juni 2023.
Bagi warga Desa Bontolangkasa Selatan, pihaknya tidak mau pusing soal beroperasinya tambang yang diduga belum mengantongi izin,” Kami cuma protes karena jalan perlahan rusak juga bisa menjadi sumber penyakit akibat hembusan angin membawa debu yang dibawa dump truk, kami berharap Polsek Bontonompo menertibkan persoalan ini” harap kedua warga Desa Bontolangkasa Selatan. ***
Baca Juga : Pemkot Makassar Minta Pembatasan Lalu Lintas Truk Area Maminasata Diseragamkan dalam Pergub
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
