Rp107 Miliar untuk Sekolah di Jatim, Khofifah Pastikan Tak Ada Anak Putus Sekolah

HARIAN.NEWS, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali meluncurkan gebrakan pendidikan yang menyentuh langsung kebutuhan siswa dari keluarga kurang mampu.
Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di Surabaya, Jumat (2/5), Khofifah mengumumkan program bantuan pendidikan sebesar Rp1 juta bagi siswa yang gagal masuk SMA/SMK negeri.
Program ini menyasar siswa dari keluarga miskin dan anak buruh agar mereka tetap bisa mengakses pendidikan berkualitas meski tak lolos ke sekolah negeri.
“Pemprov Jatim akan memberikan biaya Rp1 juta untuk calon siswa dari keluarga miskin yang tidak diterima di SMA/SMK negeri,” kata Khofifah di hadapan tamu undangan.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen besar Pemprov Jatim dalam menciptakan kesetaraan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Khofifah menegaskan, tak boleh ada anak Jawa Timur yang putus sekolah hanya karena masalah biaya.
“Pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan menjadi fondasi penting menuju Jatim yang lebih maju dan berdaya saing,” tegasnya.
Tak hanya soal bantuan biaya pendidikan, Khofifah juga mengumumkan rencana besar lainnya: pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pendidikan di seluruh Jawa Timur.
Tahun 2025, Pemprov siap menggelontorkan anggaran Rp107 miliar untuk memperbarui fasilitas 34 SMA, 95 SMK, dan 30 SLB.
“Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp107 miliar untuk pembangunan dan rehabilitasi sekolah-sekolah tersebut,” jelasnya.
Upaya ini menyasar peningkatan mutu pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga ekonomi lemah, buruh, dan pekerja informal.
“Pemerintah terus mendorong pendidikan berkualitas yang bisa diakses semua kalangan. Ini bentuk nyata komitmen kami memperkuat SDM Jatim,” ujar Khofifah.
Langkah Khofifah ini mendapat sorotan positif dari banyak pihak karena dinilai konkret dan responsif terhadap realita di lapangan.
Harapannya, tak ada lagi siswa yang harus mengubur mimpi hanya karena tak diterima di sekolah negeri. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News