Sejarah Indonesia Ditulis Ulang, Rilis 17 Agustus 2025

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Bersiaplah menyambut sejarah Indonesia dengan wajah baru!

Pemerintah lewat Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi menggulirkan proyek besar-besaran: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 120 sejarawan dan arkeolog top se-Indonesia dikerahkan untuk menyusun ulang cerita bangsa — dari zaman prasejarah hingga era Presiden Jokowi.

Proyek ambisius ini ditargetkan rampung dan diluncurkan tepat pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan 80 tahun kemerdekaan RI.

“Bukan sekadar menulis ulang, ini adalah upaya mencari kembali identitas bangsa dari akar terdalam,” tegas Prof. Dr. Susanto Zuhdi, Ketua Tim Penulisan Ulang dan Guru Besar Sejarah dari Universitas Indonesia, Rabu (14/5/2025).

Dari Zaman Batu Hingga Zaman Digital: Semua Dibongkar!

Siswi membaca buku sejarah edisi lama di perpustakaan sekolah ||doc_putriput@pinterest

Proyek ini akan menghasilkan 10 jilid buku sejarah yang menyajikan perjalanan bangsa secara menyeluruh, mulai dari asal-usul nenek moyang, budaya lokal, hingga pengaruh global.

Tidak hanya menyoroti masa kolonial atau kemerdekaan, sejarah kini akan lebih kaya dengan narasi yang selama ini nyaris terlupakan.

“Kita ingin menyajikan sejarah yang inklusif dan lengkap. Tidak hanya politik, tapi juga budaya, arkeologi, dan dinamika sosial masyarakat sejak ribuan tahun lalu,” jelas Susanto, yang dikenal sebagai ahli sejarah maritim Indonesia.

Tim Impian: 120 Sejarawan, 10 Jilid, 1 Misi Besar

Proyek ini dikawal langsung oleh tokoh-tokoh akademik terkemuka. Susanto didampingi dua editor umum: Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono (Universitas Diponegoro) dan Prof. Dr. Jajat Burhanuddin (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Mereka memimpin 20 editor jilid untuk memastikan konten dalam 10 buku ini akurat, faktual, dan menarik dibaca oleh generasi kini.

Akhirnya! Era SBY & Jokowi Masuk Buku Sejarah Resmi

era Presiden SBY dan Jokowi akan masuk dalam versi resmi sejarah nasional baru ||tangkaplayar

Hal paling dinanti publik akhirnya terjawab. Menteri Kebudayaan Fadli Zon memastikan bahwa sejarah Indonesia versi terbaru akan mencakup pemerintahan Presiden SBY dan Presiden Jokowi — bab yang sebelumnya absen dari buku sejarah resmi nasional.

“Terakhir kali sejarah nasional ditulis itu sebelum masa Pak SBY. Sekarang kita update. Era Jokowi juga masuk,” ungkap Fadli di Istana Negara, pada Senin (5/5/2025).

Penambahan ini akan memperkaya narasi politik, ekonomi, dan transformasi digital Indonesia pasca reformasi, menjawab kebutuhan generasi muda yang tumbuh di era teknologi dan sosial media.

Lebih dari Sekadar Buku, Ini Proyek Memori Kolektif Bangsa

Museum Nasional Jakarta, sebagai bagian dari bahan penyusunan sejarah yang lebih kaya dan inklusif ||doc_museumnasional

Proyek penulisan ulang ini bukan hanya memperbarui fakta, tapi membangun ulang memori kolektif Indonesia.

Ia jadi jembatan antara generasi terdahulu, sekarang, dan masa depan, dengan sudut pandang yang lebih berimbang, terbuka, dan ilmiah.

Tujuannya? Menjadi referensi utama pendidikan nasional, memperkuat rasa kebangsaan, dan membangun literasi sejarah yang membumi dan membanggakan.

Yang Perlu Kamu Tahu:

📖 10 jilid sejarah nasional baru sedang disusun

👥 Dikerjakan oleh 120+ sejarawan dan arkeolog

📆 Dirilis 17 Agustus 2025, tepat 80 tahun RI

🏛️ Memuat era Presiden SBY & Jokowi

🌍 Fokus pada identitas bangsa dan interaksi global ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Halaman