HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Belum lama ini, Alat Peraga Kampanye (APK) milik mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman alias andalan sebagai calon Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 begitu santai bertengger di pohon dengan cara dipaku.
Pantau Harian.News, Minggu (26/5/2024) tak hanya Andalan, APK berbagai calon Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar juga terpaku di pohon, seperti milik Abdul Rahman Bando (ARB) mantan Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) kota Makassar, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Kota Makassar Irwan Adnan dan Pengusaha Rusdin Abdullah (Rudal).
APK yang terpaku, nampak terlihat di sepanjang jalan A.P Pettarani menuju kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kota Makassar, dan Jl Pelita hingga ke Sungai Saddang, pemandangan tersebut nampaknya menjadi hal lazim di kota Makassar.
Baca Juga : Alasan Survei Anjlok, Nasdem Rela Ganti Kandidat di Pilwali Makassar
Pasalnya, baik Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilkada yang digelar di tahun yang sama selalu ditemui kasus serupa, APK terpaku di pohon.
Pemerintah Kota Makassar, khusunya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Makassar hingga kini belum bergerak melakukan pembersihan APK.
Masih sekadar mengingatkan soal Perwali nomor 71 Tahun 2019 terkait penataan dan pengelolaan ruang terbuka hijau di Kota Makassar, di mana disebutkan tidak menggunakan pohon penghijauan kota sebagai media sosialisasi atau kampanye.
Baca Juga : Usai Muncul dengan Konsep AI, Rudal Umumkan Mundur dari Kontestasi Pilwalkot Makassar
Nyatanya Perwali ini, tidak bisa menjadi jaminan ditangan-tangan ‘nakal’ para tim sukses (timses). Justru saat ini semakin menjamur APK di pohon kota Makassar.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, akan menggandeng Non Governmental Organization (NGO) atau yang lebih dikenal dengan LSM untuk melakukan penertiban APK terpaku di pohon.
“Kita akan gandeng NGO untuk ikut dalam pembersih APK ini biar lebih aman, kita masih bahas kapan baiknya turun” ujarnya.
Baca Juga : Ngopi Sore Bareng KJP Pilwali Makassar: Membandingkan Kekuatan dari Birokrasi ARB atau Irwan Adnan
Hal tersebut dilakukan Pria yang ikut andil dalam pesta demokrasi pada 27 November 2024 untuk posisi Pilgub Sulsel, guna menjaga netralitas. Sebab, Danny mengaku khawatir jika hanya Pemerintah Kota Makassar saja yang melakukan penertiban, nantinya akan dinilai sentimen ke salah satu calon yang APK terpasang.
“Kalau saya bersihkan, sekali lagi. Saya sebenarnya suruh bersihkan tapi saya fikir-fikir nanti orang salah paham. Jadi saya nanti bersama-sama dengan NGO kita bersihkan, supaya lebih netral,” katanya.
Tak hanya itu, Danny Pomanto bahkan memberikan leluasa kepada LSM, bahkan masyarakat yang menemukan APK terpaku di pohon bisa langsung dicopot.
Baca Juga : Bahas Pilwakot, Cicu dan Jajaran Pengurus NasDem Makassar Ngopi Bareng Rudal
“Mau itu LSM, masyarakat juga bisa kalau liat di lapangan cabut saja kalau merasa itu melanggar, karena kota Makassar ini milik mereka (masyarakat),” tandasnya.
(NURSINTA)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
