BULUKUMBA,HARIAN.NEWS – Serma Amrullah,Babinsa Koramil 1411/02 Bulukumba menjadi pemateri dalam kegiatan Komunikasi Sosial yang digelar di Desa Kambuno, Kecamatan Bulukumpa. Kegiatan ini bertemakan “Moderasi Beragama Sebagai Kunci Toleransi dan Kerukunan”,Selasa, 29 Agustus 2023.
Dalam forum Komunikasi Sosial ini, Serma Amrullah menguraikan beberapa strategi yang dapat digunakan untuk membangun kerukunan umat beragama. Ia menekankan pentingnya memperkuat dasar-dasar kerukunan internal dan antar umat beragama, serta antara umat beragama dengan pemerintah.
Salah satu strategi yang ditekankan adalah melaksanakan pendalaman nilai-nilai spiritual yang dapat diimplementasikan bagi kemanusiaan, yang mengarah pada nilai-nilai ketuhanan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan nilai-nilai sosial kemasyarakatan maupun sosial keagamaan.
Baca Juga : Babinsa Dampingi Panen Padi, Hasil Meningkat dengan Dukungan Pemerintah
Serma Amrullah juga mendorong untuk menempatkan cinta dan kasih dalam kehidupan umat beragama, dengan cara menghilangkan rasa saling curiga terhadap pemeluk agama lain. Tujuannya adalah menciptakan suasana kerukunan yang manusiawi, tanpa adanya pengaruh faktor-faktor tertentu.
Dalam kesempatan itu, Serma Amrullah juga menyampaikan pengingatan tentang makna kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia.
Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan bukanlah hal yang mudah didapatkan, dan mengajak untuk tidak melupakan sejarah perjuangan pahlawan-pahlawan Indonesia, baik yang beragama Islam maupun non-Islam, yang bersatu dan mengorbankan jiwa, keluarga, dan harta benda demi memperjuangkan kemerdekaan dengan semangat “Merdeka atau Mati”.
Baca Juga : Koramil 02/Bulukumpa Wujudkan Semangat Gotong-Royong dalam Pembangunan Masjid
Serma Amrullah juga menegaskan pentingnya menerima perbedaan sebagai kunci kedamaian. Ia mengajak untuk bersatu dalam semangat kebhinekaan dengan moto “satu Nusa, satu Bangsa, dan satu Bahasa”.
Ia menutup dengan mengajukan pertanyaan retoris, “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” Sebuah panggilan untuk semua pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman bangsa Indonesia. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
