HARIAN.NEWS, JAKARTA – Usai resmikan Bank Emas, Presiden Prabowo Subianto terpaksa harus meminta maaf dan akan menemui langsung mantan Presiden Joko Widodo karena tak diberikan undangan oleh Sekertaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya di Gedung The Grade Tower. Rabu (25/2/2025).
Olehnya itu, Seskab Teddy langsung kena teguran Prabowo Subianto di depan para tamu penting yang menghadiri acara yang dicetuskan sebelumnya oleh Joko Widodo saat masih menjabat sebagai orang nomor satu di negeri ini.
“Sekali lagi saya harus ucapkan Terima Kasih Pak Jokowi. Harusnya tolong Seskab kalau ada acara program yang jasanya banyak dari pemerintah sebelumnya tolong dihadirkan Presiden sebelumnya,” kata Presiden menegur Teddy.
Baca Juga : Ketua Umum Projo Budi Arie Merapat ke Gerindra
Tak hanya itu, Prabowo juga menyadari bahwa gagasan Bank Emas yang ia resmikan saat ini tak lepas dari peran pemerintah yang dipimpin oleh Joko Widodo sebelumnya. Sebab, proses persiapan pembentukan Bank Emas tersebut berlangsung selama empat tahun lamanya sebelum dirinya menjabat sebagai Presiden ke-8 RI.
“Saya paham bahwa persiapan Bank Emas ini memakan waktu yang cukup lama, kalau tidak salah lebih dari empat tahun. Takdir saya bahwa saya yang meresmikan,” aku Prabowo.
Karena merasa tak nyaman dengan tidak hadirnya ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka di acara Bank Emas tersebut, Ketum Partai Gerindra itu langsung mengagendakan pertemuan khusus dengan Joko Widodo dan meminta maaf karena tak diundang oleh Teddy.
Baca Juga : Klaim Lihat Langsung Ijazah Jokowi di Solo, Budi Arie: Asli
“Mungkin besok (Kamis, 27 Februari), Saya akan bertemu dengan Pak Jokowi. Minta maaf Pak Jokowi,” katanya.
“Padahal Bapak (Jokowi) dan menteri-menteri bapak yang bekerja keras tapi banyak menteri-menteri bapak saya pakai juga. Kalau timnya bagus kenapa harus diganti, benar enggak?,” kelakar Owner kucing Bobby Kertanegara tersebut dalam sambutannya.
Dalam acara kali ini, sejumlah jajaran menteri dalam kabinet Merah Putih turut hadir dalam peresmian Bank Emas yang nantinya akan direalisasikan oleh dua perusahaan pelat merah yakni Pegadaian juga Bank Syariah Indonesia (BSI).
Baca Juga : Selamat Hari Santri Nasional 2025
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
