Tamsil Linrung Sosok Solidarity Maker Sejati

Tamsil Linrung Sosok Solidarity Maker Sejati

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Suasana hangat mewarnai acara buka puasa bersama Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di kediaman Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/3).

Dalam momen penuh makna tersebut, sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi menyoroti pentingnya peran kepemimpinan yang mampu merangkul keberagaman dan memelihara solidaritas untuk memajukan KKSS dalam berkontribusi membangun bangsa.

Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Pakar KKSS, Mohammad Jafar Hafsah memberi pandangan terkait dinamika menuju Musyawarah Besar KKSS pada April mendatang. Banyak nama yang dinilai mumpuni memberi kontribusi bagi organisasi.

Satu nama yang menjadi perhatian Jafar Hafasah adalah Tamsil Linrung. Baginya Tamsil merupakan figur yang tepat untuk diteladani. Ia cakap sebagai aktivis tulen, juga mumpuni sebagai organisatoris yang taktis, dan dekat dengan ulama dan umat.

Bagi Jafar Hafsah sosok Tamsil Linrung adalah salah satu nama yang tepat dipertimbangkan untuk menatap KKSS yang lebih maju dan kontributif.

“Pak Tamsil ini, tiga sekawan dengan Pak Anis Matta dan Fahri Hamzah, dua temannya menjadi Wakil Menteri dan Pak Tamsil jadi Wakil Ketua DPD RI,” ungkap Jafar Hafsah.

Menurut Majelis Tinggi Partai Demokrat ini, KKSS bukan hanya sebagai organisasi kedaerahan, tapi jauh dari itu adalah sebuah komunitas yang dibentuk untuk berkontribusi pada bangsa dan negara.

“Kita berbangga memiliki pak Tamsil Linrung, kehadirannya di pentas politik nasional adalah bukti bahwa Ia seorang yang memiliki wawasan yang luas dan teguh dalam bekerja.” terang Jafar Hafsah.

Senada, Andi Jamaro Dulung juga menegaskan bahwa Tamsil Linrung merupakan sosok yang memiliki rekam jejak panjang dalam membangun solidaritas lintas organisasi dan golongan.

Ia mengenang masa-masa saat Tamsil menjadi Sekretaris di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada awal 1980-an.

“Pak Tamsil adalah pribadi yang inklusif dan visioner. Beliau tidak ragu untuk melangkah keluar dari zona nyaman dan memperluas jejaringnya. Ketika beliau memutuskan untuk bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), saya sehagai Ketua PMII di IKIP waktu itu, memberikan izin penuh. Beliau pun tidak hanya aktif, tapi juga menorehkan sejarah sebagai Ketua Umum HMI MPO,” ungkap Andi Jamaro.

Andi Jamaro juga menyoroti peran Tamsil Linrung dalam merawat harmoni di tengah perbedaan. Salah satu contohnya adalah ketika Tamsil menjadi mediator dalam konflik antara tokoh Muhammadiyah, Amien Rais, dan KH Muhammad Nur Iskandar dari Nahdlatul Ulama.

Kala itu, Tamsil yang menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Amanat Nasional (PAN) mampu menjadi jembatan dialog yang efektif.

“Pak Tamsil adalah solidarity maker sejati. Ketika ada konflik besar, beliau hadir sebagai penengah. Ini menunjukkan kematangan dan kebesaran jiwa dalam memandang perbedaan,” tambahnya.

Lebih jauh, Andi Jamaro menilai bahwa karakter kepemimpinan Tamsil Linrung yang mampu merangkul keberagaman menjadi modal penting untuk memimpin komunitas besar seperti Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).

“Jika kita berbicara tentang sosok pemimpin yang mampu mempersatukan dan menegaskan komitmen terhadap solidaritas, maka Pak Tamsil adalah jawabannya,” tegas Andi Jamaro.

Meski dalam acara tersebut sejumlah pihak memberikan dukungan terhadap Tamsil Linrung untuk memimpin KKSS, Wakil Ketua DPD RI ini belum memberikan jawaban tegas.

Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Jafar Hafsah, Marwah Dauh Ibrahim, serta para guru besar dari Universitas Hasanuddin dan Universitas Pertahanan. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Halaman