HARIAN.NEWS, JAKARTA – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan menyambangi Kepala Badan POM RI Taruna Ikrar di kantor BPOM jalan percetakan negara Kamis (5/12/2024).
Pertemuan dua tokoh ini berlangsung penuh kekeluargaan, Haikal Hassan menyampaikan ingin belajar dari kakak tertua agar Bisnis proses sertifikasi pangan dan obat-obatan dari segi keamanan, kemanfaatan dan kualitas produk yang halal sesuai standar yang ditetapkan oleh BPOM.
Sertifikasi halal itu bukan hanya soal agama saja, karena kini halal telah berkembang secara lebih luas menjadi suatu standar bagi produk yang dikembangkan serta diterapkan oleh siapa saja di dunia, tidak hanya oleh umat muslim, tapi juga bagi siapa pun,” ungkap pria yang akrab disapa Babe Haikal
Baca Juga : BPOM Kawal Hilirisasi Garam Farmasi, Dorong Kemandirian Industri Nasional
Taruna menyebutkan bahwa saat ini BPOM berada di level 3 dari 4 level otoritas pengawas menurut standar WHO.
“Kita menargetkan agar pada tahun 2025, BPOM bisa masuk ke dalam WHO Listed Authority, yang saat ini hanya terdiri dari 30 negara dari total 194 negara anggota WHO,”
Upaya ini bukan sekadar untuk meningkatkan reputasi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi industri dalam pengawan BPOM.
Baca Juga : Taruna Ikrar Usul KPK Berkantor di BPOM: Cegah Korupsi dan Berantas Mafia Obat
Menurut Taruna, jika Indonesia masuk ke dalam daftar WHO tersebut, produk-produk obat yang diproduksi di Indonesia tidak perlu lagi melalui proses inspeksi yang berulang ketika akan diekspor ke negara-negara.
“anggota WHO Listed Authority tentunya makan mantap karena dapat sertifikat halal dari BPJPH jadi kerjasama dua lembaga ini sangat strategis,” pungkas Taruna.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : Meriahkan Rangkaian HUT 24 BPOM, Ustad Das’ad Puji Visi Kepemimpinan Taruna Ikrar
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
