HARIAN.NEWS, JAKARTA – Menyabut bulan ramadan, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, melantik sejumlah pejabat eselon II berlangsung di Jalan Percetakan Negara, Jakarta, pada Jumat (28/2/2025).
Pelantikan ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi BPOM dalam menghadapi tantangan baru, terutama dalam memastikan keamanan dan kualitas obat serta makanan di Indonesia.
Sejumlah pejabat baru diangkat dalam posisi strategis. Adriana Krisnawati kini menjabat sebagai Kepala Biro Hukum dan Organisasi, menggantikan pejabat sebelumnya yang mendapatkan promosi di Kementerian UMKM. Lynda Kurnia Wardhani dilantik sebagai Kepala Biro Kerja Sama dan Humas, setelah pendahulunya kembali ke Kementerian Luar Negeri usai empat tahun bertugas. Selain itu, Asih Liza Restanti dipercaya sebagai Kepala Biro Umum, sementara Syamsidar Thamrin menjadi Kepala Pusat Analisis Kebijakan Obat dan Makanan. Antonius Tarigan kini memimpin Biro Perencanaan dan Keuangan, dan Ali Muharram menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM).
Dalam sambutannya, Taruna Ikrar mengapresiasi pejabat yang telah purna tugas dan mengingatkan para pejabat baru untuk terus meningkatkan kinerja BPOM.
“BPOM harus berdiri kokoh dengan tiga manifestasi utama: menjulang dengan visi yang tinggi, membumi dengan regulasi yang dapat diimplementasikan secara nyata, dan mengakar dalam sanubari masyarakat,” ujarnya.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, BPOM mengemban lima prioritas utama yang harus menjadi fokus kerja seluruh jajaran.
Taruna menekankan pentingnya menurunkan harga obat, mempercepat inovasi obat baru, mempermudah sertifikasi dan izin edar, mereviu regulasi agar lebih efisien, serta meningkatkan reputasi BPOM di tingkat global, termasuk menjadi bagian dari WHO Listed Authority (WLA).
Lebih jauh, BPOM juga berperan dalam mendukung Asta Cita, visi besar Presiden Prabowo dalam membangun Indonesia. Beberapa misi yang berkaitan langsung dengan BPOM antara lain swasembada pangan, penciptaan lapangan kerja berkualitas, pengembangan SDM unggul, serta reformasi birokrasi.
Taruna juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
Baca Juga : Taruna Ikrar: BPOM Kawal Sains dan Regulasi, Fondasi Ekosistem Vaksin Indonesia yang Tangguh Untuk Dunia
“Sebagai pejabat publik, kita harus menjunjung tinggi kode etik dan perilaku. Nilai BerAKHLAK harus menjadi pedoman dalam bekerjaBerorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Taruna menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah ikrar untuk memberikan yang terbaik bagi negara.
“Sumpah janji pada pelantikan ini adalah komitmen untuk selalu loyal pada bangsa dan negara. Buktikan dengan kerja keras dan prestasi nyata. Mari bersama-sama kita kawal BPOM agar menjadi otoritas regulatori yang berintegritas, kredibel, dan membanggakan,” pungkasnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
