Penulis : Faustin Venus Wijaya
(Mahasiswa STIE Ciputra Makassar
Melaporkan)
HARIAN.NEWS, MAKASSAR –
Demi mendorong digitalisasi bisnis lokal, tim mahasiswa dan dosen dari STIE Ciputra Makassar melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan tema “Pemanfaatan Teknologi AI dan Aplikasi Desain Digital untuk Meningkatkan Pemasaran UMKM Bakpia Malino”.
Kegiatan ini digelar di rumah produksi Bakpia Malino, Bonto Lerung, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada 1 Februari 2025.
Program ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan strategi pemasaran mereka dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dan platform desain digital.
Bakpia Malino, UMKM yang dirintis oleh Ibu Ratnasari sejak 2022, dikenal dengan produk bakpia berbahan selai markisa yang khas. Meski memiliki kualitas produk yang baik, UMKM ini menghadapi kendala dalam pemasaran digital.
Pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa Ciputra Makassar. Dok
Baca Juga : Menikmati Keindahan Malino: Surga Alam di Gowa, Sulawesi Selatan
Fokus besar pada proses produksi membuat promosi menjadi kurang maksimal, ditambah keterbatasan sumber daya manusia serta minimnya konten digital yang menarik di media sosial.
Melihat permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat memberikan solusi berbasis teknologi dengan melatih pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam perencanaan pemasaran serta penggunaan aplikasi seperti CapCut dan Canva untuk membantu Bakpia Malino membuat konten visual yang menarik secara lebih efisien.
Faustin Venus Wijaya, ketua tim pengusul, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membantu UMKM memanfaatkan teknologi digital secara efektif.
Baca Juga : Dosen UMI Bantu Kelompok Tani Darul Mukhlisin Atasi Kekurangan Air untuk Budidaya Tanaman Obat
“Dengan teknologi AI dan aplikasi desain digital, UMKM dapat lebih kreatif dalam membuat konten serta lebih konsisten dalam pemasaran produk mereka, kami melihat potensi besar dari Bakpia Malino, dan melalui pelatihan ini, kami berharap mereka dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih optimal untuk meningkatkan daya saing di pasar.” ujarnya.
Program ini mencakup pelatihan dan pendampingan dalam pemanfaatan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan interaksi dengan pelanggan, serta memperkuat citra merek.
Baca Juga : Karang Taruna Tamangapa Gelar Camp Sumpah Pemuda Diisi Talkshow Edukatif
Materi pelatihan meliputi penggunaan AI ChatGPT untuk pembuatan ide konten, Canva untuk desain visual, CapCut untuk pembuatan video promosi, serta penerapan Content Calendar agar strategi pemasaran lebih terarah dan konsisten. Selain itu, tampilan Instagram Bakpia Malino turut diperbaiki agar lebih profesional dan menarik bagi calon pelanggan.
Ibu Ratnasari, pemilik Bakpia Malino, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Pelatihan ini membuka wawasan saya tentang pentingnya pemasaran digital. Sekarang saya lebih percaya diri untuk membuat konten yang menarik dan meningkatkan promosi produk secara online,” ujarnya.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing Bakpia Malino di pasar digital, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya di Malino untuk memanfaatkan teknologi dalam memajukan usaha mereka. Tim STIE Ciputra Makassar optimis bahwa dampak positif dari kegiatan ini akan berkelanjutan dengan penerapan teknologi yang telah dilatih.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
