Ternak Raib, Kemunculan Buaya di Sungai Kajenjeng Jadi Viral
GOWA, HARIAN.NEWS – Warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Kajenjeng, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, dikejutkan oleh kemunculan seekor buaya berukuran besar yang melintas di permukaan air sungai.
Penampakan predator ini mengundang kekhawatiran, terutama setelah sejumlah laporan tentang hilangnya puluhan hewan ternak mencuat.
Warga sekitar bahkan sempat merekam kehadiran buaya tersebut, yang kemudian viral di media sosial. Salah satu warga, Dg Ropu, mengungkapkan bahwa puluhan unggas miliknya tiba-tiba hilang saat berada di dekat sungai.
“Biasanya setiap sore kami menggiring ternak kembali ke kandang. Namun, beberapa waktu lalu, ternak kami tiba-tiba raib. Tak lama setelah itu, saya melihat seekor buaya besar melintas di depan mata,” tutur Dg Ropu saat ditemui.
Ketua RW 9 Kelurahan Samata, Patahuddin, membenarkan laporan tersebut. Menurutnya, banyak warga yang mengeluhkan hilangnya ternak di area sekitar Sungai Kajenjeng. “Kami menduga hewan-hewan itu menjadi mangsa buaya. Setelah menerima laporan, kami segera meneruskan informasi ini kepada pihak berwenang,” jelasnya.
Tim Terpadu Bergerak Cepat
Menanggapi laporan tersebut, Wakil Ketua DPRD Gowa, Taufik Surullah, turun langsung ke lokasi bersama tim terpadu yang terdiri dari personel TNI Kodim 1409 Gowa dan Damkar Gowa.

Penampakan buaya besar di Sungai Kajenjeng yang direkam warga setempat, menjadi perhatian setelah laporan hilangnya ternak mencuat ||tangkap layar
Mereka melakukan penyisiran di sepanjang sungai untuk memastikan situasi dan mengumpulkan informasi dari warga.
“Dari berbagai keterangan, diperkirakan jumlah buaya di area sungai ini lebih dari satu. Tim juga mendokumentasikan lokasi dan berencana melanjutkan penelusuran untuk mengetahui tempat bersarangnya buaya,” ungkap Taufik.
Ia juga menghimbau agar masyarakat yang bermukim di sekitar Sungai Kajenjeng, khususnya petani di perbatasan Kelurahan Samata dan Desa Bontomanai, menghindari aktivitas di sepanjang aliran sungai.
“Kami meminta warga untuk sementara tidak melepas ternaknya di area sungai agar situasi tetap aman. Selain itu, kerja sama dari warga untuk memberikan informasi kepada tim terpadu sangat penting agar penanganan dapat dilakukan secara efektif,” ujarnya.
Jumlah Buaya Diperkirakan Mencapai Empat Ekor
Berdasarkan data awal, tim terpadu memperkirakan ada sekitar empat ekor buaya yang berada di aliran sungai tersebut. Penyisiran dan pengamanan lokasi pun dilakukan dengan cermat untuk memastikan keselamatan warga.
“Proses penanganan terus berjalan. Keselamatan warga menjadi prioritas utama, sehingga kami berharap masyarakat dapat mengikuti himbauan ini dengan baik. Diharapkan situasi segera kembali kondusif,” pungkas Taufik.
Sungai Kajenjeng diketahui mengalir hingga Bendungan Nipa Nipa, melewati sebagian wilayah Kabupaten Maros dan Kota Makassar sebelum menuju muara. Tim terpadu kini tengah fokus memastikan wilayah-wilayah tersebut aman dari ancaman predator sungai. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
Penulis : YUSRIZAL