“Dari berbagai keterangan, diperkirakan jumlah buaya di area sungai ini lebih dari satu. Tim juga mendokumentasikan lokasi dan berencana melanjutkan penelusuran untuk mengetahui tempat bersarangnya buaya,” ungkap Taufik.
Ia juga menghimbau agar masyarakat yang bermukim di sekitar Sungai Kajenjeng, khususnya petani di perbatasan Kelurahan Samata dan Desa Bontomanai, menghindari aktivitas di sepanjang aliran sungai.
“Kami meminta warga untuk sementara tidak melepas ternaknya di area sungai agar situasi tetap aman. Selain itu, kerja sama dari warga untuk memberikan informasi kepada tim terpadu sangat penting agar penanganan dapat dilakukan secara efektif,” ujarnya.
Baca Juga : Kisruh Roh Buaya Rasuki Warga: Ancam Hancurkan Antang dan Mengaku Viral di Facebook
Jumlah Buaya Diperkirakan Mencapai Empat Ekor
Berdasarkan data awal, tim terpadu memperkirakan ada sekitar empat ekor buaya yang berada di aliran sungai tersebut. Penyisiran dan pengamanan lokasi pun dilakukan dengan cermat untuk memastikan keselamatan warga.
“Proses penanganan terus berjalan. Keselamatan warga menjadi prioritas utama, sehingga kami berharap masyarakat dapat mengikuti himbauan ini dengan baik. Diharapkan situasi segera kembali kondusif,” pungkas Taufik.
Baca Juga : Damkarmat Makassar Evakuasi Buaya 4 Meter Saat Banjir
Sungai Kajenjeng diketahui mengalir hingga Bendungan Nipa Nipa, melewati sebagian wilayah Kabupaten Maros dan Kota Makassar sebelum menuju muara. Tim terpadu kini tengah fokus memastikan wilayah-wilayah tersebut aman dari ancaman predator sungai. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
