HARIAN.NEWS, JAKARTA – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud memberikan klarifikasi terkait komitmen mereka dalam menyelesaikan masalah Hak Asasi Manusia (HAM) jika Ganjar terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2024.
Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan terhadap pernyataan Prabowo yang menyebut Ganjar tendensius dalam debat perdana capres.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa debat perlu memiliki tendensi khusus, dan Ganjar telah menyampaikan pertanyaan terkait HAM sebagai uji gagasan.
Baca Juga : Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara
Dalam debat, Ganjar mengajukan dua pertanyaan kepada Prabowo tentang penghilangan paksa aktivis dan 13 makam aktivis yang hilang.
“Debat itu menguji gagasan, dan itu disampaikan dari kelompok-kelompok HAM yang ingin menanyakan bagaimana nasib korban para penculikan itu,” ungkap Hasto.
Hasto menambahkan bahwa Ganjar berjanji untuk menyelesaikan materi tersebut dalam 5 tahun ke depan secara berkeadilan, mengutip bukti otentik sebagai dasar janji tersebut.
Baca Juga : Sidang, Kubu Hasto Kristiyanto Keberatan Penyelidik KPK Jadi Saksi Ahli
Pada debat capres, Prabowo menyatakan bahwa pertanyaan Ganjar terkait HAM terkesan tendensius. Prabowo menyinggung peran Wakil Ganjar, yaitu Mahfud MD, dalam menangani masalah 13 orang yang hilang saat menjabat sebagai Ketua MK.
“Dalam konteks ini, pak Ganjar menjanjikan bahwa materi ini tidak akan ada lagi dalam 5 tahun ke depan, karena akan diselesaikan oleh pak Ganjar dan Prof. Mahfud secara berkeadilan,” jelas Hasto sebagai tanggapan atas pernyataan Prabowo. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
