HARIAN.NEWS, BANDUNG – Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menekankan pentingnya ketersediaan obat murah dan berkualitas demi kemaslahatan rakyat Indonesia.
Pesan ini disampaikan saat kunjungannya ke PT Bio Farmakunjungannya ke PT Bio Farm, Rabu (15/1/2025), sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung UMKM dan memberantas mafia obat serta makanan.
“Sebagai regulator, Badan POM berperan strategis memastikan produk farmasi yang aman, berkhasiat, dan bermutu dapat diakses masyarakat,” ujar Taruna.
Baca Juga : Kepala BPOM RI Taruna Ikrar Apresiasi Dedikasi Polri Untuk Masyarakat di HUT ke-79
Saat ini, Badan POM tengah mempersiapkan asesmen untuk menjadi anggota WHO Listed Authority (WLA), termasuk diskusi virtual dengan asesor WHO mengenai Global Benchmarking Tools (GBT) dan Performance Evaluation (PE).
Proses ini, lanjutnya, penting untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global dan memastikan pengawasan obat dan makanan setara dengan standar internasional.
“Badan POM memerlukan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk Bio Farma, yang telah menjadi kebanggaan industri farmasi nasional dan global,” ungkap Taruna.
Baca Juga : Sejumlah Obat Herbal Temuan BPOM dapat Merusak Hati dan Ginjal
Taruna juga menyoroti komitmen BPOM dalam pencegahan korupsi melalui penerapan Zona Integritas, pengelolaan gratifikasi, dan pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) serta Ahli Pembangun Integritas (API).
“Budaya antikorupsi harus dimulai dari lingkungan terdekat agar tercipta sistem pengawasan yang bersih dan terpercaya,” tegasnya.
Visi Presiden melalui Asta Cita menempatkan sektor kesehatan dan teknologi sebagai prioritas utama. Industri farmasi dan bioteknologi, seperti Bio Farma, menjadi kunci dalam menciptakan kemandirian dan daya saing bangsa.
Baca Juga : Taruna Ikrar Lantik Pejabat Eselon II BPOM, Titip Lima Amanat Presiden Prabowo
“Keberhasilan Bio Farma di pasar domestik dan internasional menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing secara global melalui standar tinggi, inovasi berkelanjutan, dan sinergi antar pemangku kepentingan,” pungkas Taruna.
Lawatan ini diharapkan menjadi langkah strategis menuju sistem kesehatan nasional yang lebih mandiri dan berkelanjutan, mewujudkan cita-cita rakyat Indonesia yang sehat dan sejahtera.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
