Bukan Janji Doang! Paris Yasir Langsung Sambangi BBWS Demi Petani

Bupati Jeneponto membuktikan kerja nyata di hari-hari awal masa jabatannya.
HARIAN.NEWS,MAKASSAR — Mengawali masa jabatannya sebagai Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir langsung tancap gas dengan menyambangi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang di Makassar, Rabu, 9 April 2025.
Kunjungan strategis ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor pertanian akan menjadi prioritas utama pemerintahannya, khususnya dalam mengatasi krisis ketersediaan air yang selama ini membelit para petani Jeneponto.
Didampingi oleh Kepala Bappeda Jeneponto, Alfian Syam, Bupati Paris Yasir menekankan pentingnya sinergi dengan BBWS untuk memperkuat infrastruktur irigasi.
Ia menegaskan bahwa permasalahan utama di daerahnya bukan kurangnya lahan atau SDM, melainkan minimnya pasokan air yang memadai untuk pertanian.
Target Indeks Pertanaman Meningkat 3 Kali Lipat
“Jika air tersedia dengan cukup, indeks pertanaman di Jeneponto bisa melonjak dari 125% menjadi 250 hingga 300%. Artinya, pendapatan petani meningkat, dan tingkat kemiskinan bisa ditekan secara signifikan,” ujar Paris Yasir di hadapan Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Paris Yasir secara resmi mengajukan permohonan bantuan penguatan jaringan irigasi, terutama yang bersumber dari Bendungan Kareloe.
Ia menekankan pentingnya optimalisasi air dari bendungan tersebut, terutama untuk masa tanam kedua yang kerap terkendala kekeringan.
Dorongan Pembangunan Bendungan Kecil di Sungai-Sungai Strategis
Selain fokus pada pemanfaatan Bendungan Kareloe, Bupati juga mendorong pembangunan bendung atau bendungan kecil di sejumlah aliran sungai di wilayah Jeneponto.
Langkah ini dinilai penting untuk memperluas cakupan layanan irigasi, terutama di wilayah yang selama ini hanya mengandalkan tadah hujan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu sumber air. Perlu ada diversifikasi sumber irigasi agar seluruh petani bisa merasakan manfaatnya,” tambahnya.
BBWS Siap Dukung Sesuai Instruksi Presiden
Menanggapi hal tersebut, Kepala BBWS PJ, Dr. Suryadarma Hasyim, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung penuh program prioritas pertanian di Jeneponto.
Ia menyebut, dukungan ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 yang menugaskan Kementerian PUPR mempercepat penguatan infrastruktur irigasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami sangat terbuka. Namun, kami perlu peta prioritas dari Pemkab Jeneponto agar intervensi bisa tepat sasaran,” jelasnya.
BBWS menargetkan peningkatan indeks pertanaman di Daerah Irigasi (DI) Kelara Kareloe dari 125% menjadi 250%, dengan cakupan lahan seluas 10.007 hektare.
Keberhasilan target ini dinilai sangat bergantung pada kolaborasi aktif antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan.
Irigasi Jadi Kunci Sukses Pertanian Jeneponto
Langkah cepat Bupati Paris Yasir dalam menggandeng BBWS PJ menjadi langkah awal yang menjanjikan.
Jika kolaborasi ini berhasil, bukan hanya produktivitas pertanian yang meningkat, tetapi kesejahteraan petani pun bisa terangkat secara signifikan.
Dengan dukungan infrastruktur irigasi yang memadai, Jeneponto memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu lumbung pangan utama di Sulawesi Selatan. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
Penulis : ASWIN RASYID