“Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu sumber air. Perlu ada diversifikasi sumber irigasi agar seluruh petani bisa merasakan manfaatnya,” tambahnya.
BBWS Siap Dukung Sesuai Instruksi Presiden
Menanggapi hal tersebut, Kepala BBWS PJ, Dr. Suryadarma Hasyim, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung penuh program prioritas pertanian di Jeneponto.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Ajak Sinergi Percepat Pembangunan Ekonomi Sulsel
Ia menyebut, dukungan ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 yang menugaskan Kementerian PUPR mempercepat penguatan infrastruktur irigasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami sangat terbuka. Namun, kami perlu peta prioritas dari Pemkab Jeneponto agar intervensi bisa tepat sasaran,” jelasnya.
BBWS menargetkan peningkatan indeks pertanaman di Daerah Irigasi (DI) Kelara Kareloe dari 125% menjadi 250%, dengan cakupan lahan seluas 10.007 hektare.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Serahkan Bantuan Benih Padi dan Hand Sprayer kepada Petani Desa Tuju
Keberhasilan target ini dinilai sangat bergantung pada kolaborasi aktif antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan.
Irigasi Jadi Kunci Sukses Pertanian Jeneponto
Langkah cepat Bupati Paris Yasir dalam menggandeng BBWS PJ menjadi langkah awal yang menjanjikan.
Baca Juga : Paris Yasir: Pemuda Jeneponto, Motor Pembangunan dan Penjaga Persatuan Bangsa
Jika kolaborasi ini berhasil, bukan hanya produktivitas pertanian yang meningkat, tetapi kesejahteraan petani pun bisa terangkat secara signifikan.
Dengan dukungan infrastruktur irigasi yang memadai, Jeneponto memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu lumbung pangan utama di Sulawesi Selatan. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
