GPMJ Kawal Petani Hingga Bulog Serap Jagung Sesuai Harga Pemerintah

HARIAN.NEWS, JENEPONTO – Perjuangan panjang yang dilakukan Gerakan Pemuda Mahasiswa Jeneponto (GPMJ) dalam mendampingi petani jagung kuning di Butta Turatea akhirnya membuahkan hasil.
Kelompok tani Sinar Jaya yang berasal dari Desa Maero, Kecamatan Bontoramba, menjadi salah satu yang berhasil menjual hasil panennya ke Bulog dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp5.500 per kilogram.
Keberhasilan ini tak lepas dari komitmen dan kesabaran petani dalam memenuhi seluruh persyaratan teknis dan administrasi, termasuk kadar air jagung yang wajib berada di angka 14 persen.
Ketua GPMJ, Fadli, menyebut bahwa perjuangan ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak, terutama dalam hal tata kelola distribusi hasil pertanian yang sesuai regulasi.
“Sejak awal, komitmen kelompok tani sangat menentukan. Ini bukan hanya soal harga, tapi juga soal kepercayaan dan tanggung jawab dalam pengelolaan hasil panen milik petani,” ujar Fadli.
Ia juga menambahkan bahwa perjuangan administratif hingga ke Kantor Cabang Bulog di Bulukumba menjadi bagian dari proses yang tidak mudah, namun sepadan dengan hasil yang didapat.
Kualitas dan Persyaratan Jadi Kunci
Iwan, salah satu petani anggota kelompok Sinar Jaya, mengaku bersyukur atas penyerapan hasil panennya oleh Bulog. Ia mengatakan, pengalaman ini menjadi pembelajaran penting mengenai pentingnya menjaga kualitas hasil panen.
“Banyak pelajaran yang kami petik. Kami jadi lebih memahami bahwa kadar air dan kualitas benar-benar menjadi perhatian utama agar hasil panen bisa diterima sesuai HPP,” ungkapnya.
Proses Panjang dan Konsisten Diabadikan di Media Sosial
Sementara itu, Subair Deta dari tim pendamping GPMJ menuturkan bahwa proses yang dilalui sejak awal menjadi bagian dari kampanye edukatif yang dibagikan lewat media sosial.
Mulai dari pembelajaran tentang HPP, rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD, hingga pengecekan kadar air oleh Bulog, semuanya terdokumentasi dengan baik.
“Setiap proses kami bagikan di media sosial, agar publik tahu perjuangan ini nyata dan panjang. Bahkan, tanggapan dari Pak Wakil Menteri melalui Instagram yang mengatakan ‘Ikuti prosesnya, memang tidak mudah’, menjadi penyemangat tersendiri bagi kami,” ucap Subair.
Harapan untuk Pemerintah dan Presiden
Keberhasilan ini juga diiringi harapan besar kepada pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo Subianto, agar kebijakan-kebijakan pro-rakyat seperti HPP dapat dipertahankan dan disempurnakan.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bulog Cabang Bulukumba, Kepala Gudang Bulog Jeneponto, DPRD Komisi II Jeneponto, dan semua pihak yang telah mendukung. Kami juga berharap agar ke depan syarat dan ketentuan penerapan HPP bisa lebih disederhanakan agar memudahkan petani di lapangan,” tutup Fadli.
Dengan keberhasilan ini, GPMJ dan para petani berharap model pendampingan dan kolaborasi lintas sektor dapat menjadi contoh di daerah lain dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui penyerapan hasil pertanian yang adil dan berkelanjutan. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
Penulis : ASWIN RASYID