Patwal RI 36 Diduga Arogan, Polda Metro Beri Teguran

Patwal RI 36 Diduga Arogan, Polda Metro Beri Teguran

JAKARTA,HARIAN.NEWS – Sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi lalu lintas (Polantas) melakukan pengawalan mobil dinas berpelat RI 36 viral di media sosial.

Video tersebut memicu perdebatan karena adanya tuduhan tindakan arogan terhadap sopir taksi yang diduga menghalangi laju kendaraan yang dikawalnya.

Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menjelaskan kronologi kejadian untuk meluruskan kabar yang berkembang.

Menurutnya, insiden itu bermula ketika Brigadir DK, anggota Patroli dan Pengawalan (Patwal), sedang melintas di ruas Jalan Sudirman-Thamrin, Sabtu pekan lalu.

“Berdasarkan hasil klarifikasi anggota, kejadian terjadi karena adanya truk penambal jalan yang berhenti di jalur tengah. Hal ini membuat kondisi lalu lintas sedikit tersendat,” ungkap Argo kepada wartawan.

Di tengah situasi tersebut, sebuah Toyota Alphard dari penyedia jasa transportasi Silver Bird mencoba menghindar ke kanan jalan. Namun, pada saat bersamaan, Suzuki Ertiga putih dari arah kanan juga hendak maju, menyebabkan kedua kendaraan hampir bersenggolan.

“Karena situasi itu, terjadi perdebatan antara pengemudi Alphard dan Suzuki Ertiga. Anggota Patwal yang berada di lokasi segera turun tangan untuk melerai,” jelasnya.

Brigadir DK kemudian meminta sopir Alphard untuk segera melanjutkan perjalanan guna menghindari kemacetan yang lebih parah. Namun, tindakan tersebut terekam kamera dan dianggap menunjukkan gestur yang dinilai arogan oleh beberapa pihak.

“Anggota sudah berusaha mengurai kemacetan, tetapi cara penyampaiannya dalam video tersebut terlihat kurang tepat. Oleh karena itu, kami telah memanggil Brigadir DK untuk memberikan klarifikasi dan memberinya sanksi berupa teguran,” ujar Argo.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa langkah cepat Patwal dalam insiden tersebut bertujuan memastikan kelancaran arus lalu lintas di salah satu ruas jalan paling sibuk di Jakarta. Meski demikian, mereka tetap berkomitmen untuk mengevaluasi sikap anggota agar kejadian serupa tidak terulang.

Video Viral dan Reaksi Publik

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan polisi pengawal menunjuk-nunjuk sopir Toyota Alphard, yang diduga menghalangi laju mobil dinas RI 36. Mobil pejabat tersebut kemudian melintas dengan lancar setelah tindakan dari petugas.

Namun, gestur polisi yang dianggap kurang pantas menuai berbagai reaksi dari netizen. Beberapa pihak mempertanyakan profesionalisme anggota polisi dalam menangani situasi di jalan raya, terutama ketika berinteraksi dengan masyarakat.

Menanggapi hal ini, AKBP Argo Wiyono meminta masyarakat untuk tidak langsung menyimpulkan situasi hanya dari video yang viral.

Ia menegaskan bahwa setiap tindakan anggota di lapangan akan dievaluasi sesuai prosedur yang berlaku.

“Kami berharap masyarakat dapat memahami bahwa tugas Patwal adalah untuk memastikan kelancaran lalu lintas, terutama di jalan protokol yang padat seperti Jalan Sudirman-Thamrin.

Namun, kami tetap akan meningkatkan pelatihan agar anggota dapat bertugas dengan lebih profesional,” tutupnya. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Halaman