Puasa Sunah Syawal bagi Istri: Harus Izin Suami, Kenapa?

Puasa Sunah Syawal bagi Istri: Harus Izin Suami, Kenapa?

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Setelah menjalani ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh, banyak umat Muslim bersemangat untuk melengkapinya dengan puasa sunah enam hari di bulan Syawal.

Pasalnya, keutamaan puasa ini disebut-sebut setara dengan berpuasa sepanjang tahun.

Namun, bagi para wanita yang sudah menikah, ada satu aturan penting yang sering kali terlewat: wajib meminta izin kepada suami sebelum menjalankan puasa sunah.

Jika tidak, puasanya bisa menjadi sia-sia, bahkan haram.

Dalil yang Menjadi Dasar

Dai muda Sulsel, ustaz Andy Satria melalui gawai di aplikasi pesan WhatsApp, Rabu (2/4/25) malam mengatakan bahwasanya dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

لَا تَصُوم ٱلْمَرْأَةُ وَبَعْلُهَا شَاهِدٌ إِلَّا بِإِذْنِه

Artinya: “Seorang istri tidak boleh berpuasa (sunah) sementara suaminya ada di rumah, kecuali dengan izinnya.” (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa suami memiliki hak penuh untuk mengetahui dan memberi izin jika istrinya ingin berpuasa sunah.

Menurut Imam Nawawi dalam Syarah an-Nawawi ‘ala Muslim, aturan ini hanya berlaku untuk puasa sunah, bukan puasa wajib seperti Ramadan atau puasa qadha.

“Selain itu, kewajiban izin ini hanya berlaku jika suami sedang berada di rumah. Jika suami sedang bepergian, istri tidak diwajibkan meminta izin,” ujar ustaz Andy Satria.

Kenapa Harus Izin?

Ada alasan kuat mengapa istri wajib meminta izin sebelum berpuasa sunah. Salah satunya adalah hak suami dalam pernikahan yang tidak boleh diabaikan, terutama hak untuk bermesraan atau berhubungan intim kapan saja selama suami menginginkannya.

Menurut Imam Nawawi, hak ini bersifat wajib dan harus segera dipenuhi, sehingga tidak boleh diabaikan hanya demi menjalankan ibadah sunah.

” Alasan istri wajib meminta izin suami sebelum berpuasa sunah adalah karena suami memiliki hak untuk bermesraan dengan istrinya kapan saja. Hak ini merupakan kewajiban yang harus segera dipenuhi oleh istri dan tidak boleh ditinggalkan hanya karena ibadah sunah.” (Syarah an Nawawi ‘ala Muslim, juz 7 hal. 115).

Bukan Sekadar Anjuran, tapi Bisa Jadi Haram

Banyak yang mengira bahwa meminta izin hanyalah bentuk penghormatan kepada suami. Padahal, aturan ini bukan sekadar anjuran atau nasihat, melainkan sebuah hukum yang bisa berkonsekuensi haram jika dilanggar.

” Jika suami ada di rumah dan istri tetap nekat berpuasa tanpa izinnya, maka puasanya tidak lagi dihitung sebagai ibadah sunah, melainkan menjadi haram,” sambungnya.

“Hadis tentang kewajiban istri untuk izin kepada suami ketika ingin berpuasa hanya berlaku untuk puasa sunah. Pun larangan dalam hadis tersebut bukan sekadar anjuran ataupun nasihat, tetapi benar-benar haram, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama mazhab kami,” tambah ustaz Andy, mengutip penjelasan Imam Nawawi.

Menghindari Perasaan Sungkan Suami

Mungkin ada yang berpikir, “Bukankah suami tetap bisa membatalkan puasa istri jika ingin berhubungan?” Jawabannya, tidak semudah itu.

Secara teori, suami memang bisa langsung meminta istrinya untuk membatalkan puasanya. Namun, dalam praktiknya, banyak suami yang sungkan untuk melakukan itu karena tidak ingin merusak ibadah istri.

“Pada kenyataannya, puasa istri sering kali menghalangi suami untuk berhubungan. Sebab, umumnya suami akan merasa enggan (sungkan) untuk merusak puasa istrinya dengan membatalkannya.” (Syarah an Nawawi ‘ala Muslim, juz 7 hal. 115).

Dengan meminta izin sejak awal, istri bisa menghindari perasaan sungkan dari suami dan tetap menjalankan ibadah dengan tenang.

Komunikasi Itu Kunci!

Bagi para istri yang ingin menjalankan puasa sunah Syawal, jangan lupa untuk meminta izin kepada suami terlebih dahulu. Ini bukan hanya soal kepatuhan dalam rumah tangga, tetapi juga soal memastikan ibadah yang dilakukan tetap sah dan bernilai pahala.

Sebaliknya, bagi para suami, jika memang tidak ada halangan, memberikan izin kepada istri untuk berpuasa tentu bisa menjadi bentuk dukungan terhadap ibadahnya.

Jadi, sebelum memulai puasa sunah, yuk komunikasikan dulu dengan pasangan! ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Halaman