Logo Harian.news

Taruna Ikrar MoU dengan Erick Thohir, BPOM Sinergi BUMN Majukan UMKM

Editor : Redaksi Selasa, 26 November 2024 21:09
Taruna Ikrar MoU dengan Erick Thohir, BPOM Sinergi BUMN Majukan UMKM

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berkomitmen mendukung Asta Cita ketiga Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.

“Komitmen ini sejalan dengan salah satu misi BPOM,” ujar Taruna Ikrar Kepala BPOM RI.

Untuk maksud tersebut BPOM menggandeng Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca Juga : Taruna Ikrar Sampaikan Public Lecture di Universitas Indonesia: Menguatkan Ekonomi Kesehatan dan Konsep ABG di Era Silver Economy

“Terima kasih menteri BUMN Erick Thohir atas kerjasama ini sebab penting bagaimana Koordinasi Tugas dan Fungsi Dalam Mendukung Peningkatan Kemandirian dan Daya Saing Produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Bidang Obat dan Makanan,” kata Taruna Ikrar saat penadatangan MOU di kantor BPOM di Jajarta, Selasa (26/11/2024).

Sebagai implementasi MoU, kata Taruna, BPOM akan menyediakan pendampingan sekaligus insentif perizinan sehingga produk yang dipasarkan melalui PaDi UMKM adalah produk legal, aman, dan bermutu.

“Kami berharap PaDi UMKM menjadi perpanjangan tangan dalam mendampingi dan mengedukasi UMKM mengenai penerapan cara produksi yang baik dan proses perizinan BPOM yang mudah dan cepat,” ujar Taruna.

Baca Juga : Raih MURI, Taruna Ikrar Ingatkan Silent Pandemic Resistensi Antimikroba, Raffi Ahmad: Kepala BPOM Keren

Menurut Taruna, berdasarkan data produsen terdaftar di BPOM yang masih aktif hingga Desember 2023, terdapat 9.048 sarana produksi pangan yang terdiri dari 65% skala UMK (5.881 UMK Pangan Olahan) dan 35% skala Usaha Menengah Besar.

Selain itu, lanjut yang juga Ketua Harian Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS), terdapat 1.002 UMKM obat bahan alam dan 1.057 UMKM kosmetik terdaftar di BPOM.

Angka ini masih sangat kecil dibandingkan jumlah UMKM obat dan makanan di Indonesia. Data jumlah UMKM yang tercatat oleh BPOM perlu diintegrasikan dengan data UMKM pada Kementerian BUMN.

Baca Juga : BPOM di Nakhodai Taruna Ikrar Luncurkan AI Pertama Raih Rekor MURI untuk Izin Edar Obat dan Makanan: Teguhkan Peran Industri Sebagai Orang Tua Angkat UMKM

“Keterpaduan data ini dapat menjadi tools bersama untuk memberikan dukungan lebih efektif serta lebih luas menjangkau UMKM hingga pelosok Indonesia,” imbuh Taruna.

Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi upaya konkrit BPOM dalam mendukung UMKM.

Menurut Erick dengan kerja sama BPOM dan Kementerian BUMN juga akan direalisasikan melalui sosialisasi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) serta pendampingan untuk UMKM di bidang obat dan makanan.

Baca Juga : Kematian Akibat Kanker Serviks Capai 50 Wanita Per Hari, Kepala BPOM Dukung Gerakan Sejuta Vaksin HPV KORPRI HUT ke 54

Sinergi KIE dan pendampingan menjadi kunci peningkatan kemandirian dan daya saing UMKM.

“Dengan penguatan kompetensi, fasilitas, sumber daya, dan modal usaha, UMKM diharapkan mampu menerapkan praktik yang baik (good practices) secara konsisten untuk menghasilkan produk aman, bermutu, dan berdaya saing,” kata Erick.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda