JAKARTA, HARIAN.NEWS – WhatsApp terus berinovasi demi meningkatkan pengalaman penggunanya, kali ini dengan menghadirkan fitur terbaru yang sangat berguna dalam menghadapi maraknya penyebaran informasi palsu.
Platform pesan instan terbesar di dunia ini kini memungkinkan penggunanya untuk memeriksa apakah foto yang dikirim melalui aplikasi tersebut asli atau telah dimanipulasi.
Fitur baru ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran gambar palsu, foto yang dimodifikasi, atau bahkan gambar ‘deepfake’ yang sering kali menyesatkan publik, terutama di media sosial.
Baca Juga : WhatsApp Rilis 12 Fitur Baru: Cek Fitur Apa yang Paling Kamu Butuhkan!
Apa Itu Fitur Verifikasi Foto?
Fitur verifikasi foto ini memanfaatkan metadata yang terkandung dalam gambar yang dikirim melalui WhatsApp. Setiap foto yang diambil dengan smartphone atau perangkat lainnya biasanya dilengkapi dengan informasi penting seperti waktu pengambilan gambar, lokasi, dan perangkat yang digunakan.
Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk memverifikasi keaslian foto tersebut, apakah gambar itu benar-benar asli atau sudah diedit menggunakan aplikasi pengedit foto.
Baca Juga : Hati-Hati! Ini 5 Modus Penipuan WhatsApp Paling Berbahaya
Dengan adanya fitur ini, pengguna kini bisa lebih mudah mengetahui apakah foto yang diterima merupakan gambar asli atau sudah dimanipulasi, terutama di dalam percakapan grup atau pribadi yang berpotensi memicu kebingungan.
Bagaimana Fitur Ini Bekerja?
WhatsApp menggunakan teknologi verifikasi gambar yang mendalam dengan memanfaatkan algoritma deteksi manipulasi. Setiap foto yang dikirimkan melalui platform akan diperiksa metadata-nya, termasuk data EXIF (Exchangeable Image File Format) yang memuat rincian penting tentang foto tersebut.
Baca Juga : WhatsApp Beta iOS Uji Coba Fitur Multi-Akun Baru
Proses ini memungkinkan WhatsApp untuk mendeteksi apakah gambar telah dimodifikasi, di-crop, atau diubah secara digital.
Jika WhatsApp mendeteksi adanya indikasi manipulasi, pengguna akan diberi pemberitahuan bahwa foto tersebut kemungkinan telah diedit. Hal ini memberi pengguna kesempatan untuk lebih berhati-hati dalam mempercayai gambar yang diterima.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
