Logo Harian.news

Bupati Pangkep Hadiri Pelantikan Pengurus Tiga Badan Otonom DDI Masa Bakti 2025–2030

Editor : Andi Awal Tjoheng Senin, 27 Oktober 2025 19:28
Bupati Pangkep hadiri pelantikan pengurus tiga badan otonom DDI masa bakti 2025-2030 ||handover
Bupati Pangkep hadiri pelantikan pengurus tiga badan otonom DDI masa bakti 2025-2030 ||handover

HARIAN.NEWS, PANGKEP – Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau menghadiri pelantikan pengurus tiga badan otonom Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) masa bakti 2025–2030, yang digelar di Aula Rumah Jabatan Bupati Pangkep, Senin (27/10/2025).

Badan otonom yang dilantik terdiri dari Ummahat DDI sebanyak 54 pengurus, Fatayat DDI sebanyak 76 pengurus, dan Ikatan Pemuda DDI (IP DDI) sebanyak 25 pengurus.

Dalam sambutannya, MYL menyampaikan apresiasi kepada pengurus lama atas pengabdian yang telah diberikan. Ia juga menitipkan pesan agar pengurus baru menjaga kekompakan dan terus berkolaborasi dengan organisasi badan otonom DDI lainnya.

Baca Juga : Pangkep Siap Tembus Pasar Mesir! Bupati MYL Jajaki Ekspor Komoditas Perikanan ke KBRI Kairo

Ia menegaskan pentingnya menjaga kekompakan dalam menjalankan roda organisasi, bukan sekadar menjabat, tetapi berorientasi pada kontribusi nyata.

“Kepada pengurus, saya titipkan kompakki dalam menjalankan organisasi. Bukan hanya masalah gagah-gagahan, tapi kembali pada apa yang bisa saya berikan kepada organisasiku,” tambahnya.

MYL juga mendorong DDI untuk memberi ruang lebih besar bagi generasi muda yang siap mengemban amanah dan membesarkan organisasi. Menurutnya, regenerasi menjadi kunci dalam menjaga eksistensi lembaga keagamaan di tengah perkembangan zaman.

Baca Juga : Bencana Alam Terjang Pulau Karanrang, Bupati Pangkep Instruksikan Penyaluran Bantuan Cepat

Ia berharap badan otonom DDI dapat mendukung program pemerintah daerah, khususnya program nikah gratis yang dilaksanakan bersama Kementerian Agama dan sebagai bagian dari upaya penurunan stunting.

Program tersebut diharapkan dapat membantu pasangan kurang mampu sekaligus menjadi sarana edukasi agar masyarakat menikah di usia yang cukup dan siap membangun keluarga berkualitas.

“Kami mohon dukungannya agar program ini sukses, khususnya dalam upaya menekan angka stunting,” tegasnya.

Baca Juga : Kemiskinan di Pangkep Turun Jadi 11,6 Persen, Terbesar Kedua di Sulsel

Yusran juga mengakui peran organisasi banyak terlibat dalam program pemerintah.

Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah DDI Pangkep, H. Achmad Nur Muhsen, menegaskan bahwa seluruh badan otonom DDI merupakan satu kesatuan yang bekerja bersama untuk membangun pendidikan keagamaan di Pangkep.

Ia menjelaskan, peran ibu sangat penting karena merupakan madrasah awwaliyah pertama yang mendidik anak-anaknya dari rumah.

Baca Juga : Bupati Pangkep: Aplikasi BMKG Dukung Keselamatan Nelayan Sebelum Melaut

“Karena ibu-ibu adalah madrasah awwaliyah pertama yang mendidik anak-anaknya dari rumah,”katanya.

Ia menegaskan, semangat kebersamaan dan persatuan di lingkungan DDI menjadi landasan penting dalam menjalankan setiap program dan kegiatan. Menurutnya, seluruh unsur DDI harus saling mendukung agar tujuan organisasi dapat tercapai secara optimal.

“Kita di DDI adalah satu kesatuan, mulai dari pengurus besar, wilayah, daerah, cabang, hingga badan otonom di dalamnya,” jelasnya.

Ia menuturkan, dukungan pemerintah daerah terhadap DDI menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan umat. Diharapkan, terbentuknya tiga komponen baru ini dapat memperkuat peran DDI dalam mencetak generasi yang berakhlak dan berdaya saing.

“Sinergitas DDI dengan Pemkab Pangkep selama ini luar biasa, dan kita berharap DDI semakin maju dengan terbentuknya tiga komponen baru ini,” tambahnya.

Ketua IP DDI Pangkep, Albahri, turut menyampaikan komitmennya untuk mengaktifkan kembali peran pemuda DDI setelah sempat vakum selama 20 tahun.

“Kami berharap IP DDI bisa aktif kembali dan membina pemuda-pemuda kita mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga kabupaten. Kegiatan awal yang akan kami lakukan antara lain sosialisasi ke sekolah-sekolah DDI dan pelatihan kepemimpinan dasar,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, dakwah harus disesuaikan dengan perkembangan zaman, termasuk dengan memanfaatkan media digital agar generasi muda semakin mencintai Islam dan dakwah. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda