Logo Harian.news

Dipersoal, Bapenda Gowa Bantah soal Dugaan Pemasukan Ramadhan Fair tak Masuk PAD

Editor : Rasdianah Selasa, 26 Maret 2024 18:58
Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah Gowa, Indra Wahyudi Ismail. Foto: ist
Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah Gowa, Indra Wahyudi Ismail. Foto: ist

HARIANNEWS, GOWA – Polemik pelaksanaan Ramadhan Fair berupa pasar Ramadan di area Masjid Syech Yusuf Gowa berbuntut panjang, yang awalnya hanya dipersoal soal parkir liar yang sering menjadi biang macet, hingga ada dugaan dari beberapa pihak yang menyebut tak ada setoran dari pemasukan gelaran pasar tumapah ini ke kas Pemda Gowa.

Dipersoal mengenai PAD, Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah (Kadis Bapenda) Gowa, Indra Wahyudi Ismail membantah tegas hal ini.

“Pihak ketiga menyetor dana ke kas daerah melalui hasil dari kegiatan pasar malam atau Ramadhan Fair di sana,” ujar Indra kepada harian.news, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga : Terungkap: Setoran PAD Rp 400 Ribu, Komisi IV DPRD Putuskan Tahun Depan Ramadhan Fair Gowa Ditiadakan

Namun, terkait detail angka atau besaran setoran dan nama pihak ketiga yang menyetor, Indra menyebut tidak tahu secara detail.

Soal kontrak bukan urusan kami, silahkan tanya Dispora akan jumlah kesepakatan mereka termasuk hal lain, ” ungkap Mantan Camat Somba Opu tersebut.

Sementara itu, Legislator DPRD Gowa Andi Lukman Naba, mengatakan jawaban dari keduanya dari tahun sebelumnya selalu sama.

Baca Juga : Legislator Gowa Benarkan Ada Laporan Terkait Pasar Ramadan Masjid Syech Yusuf

“Ketiak ditanya detail berapa jumlah PAD yang masuk dan foto copy kontrak mereka, keduanya memilih saling menunjuk, ” ujar Lukman, sapaanya.

Terpisah, Kadis Perhubungan Kabupaten Gowa H Firdaus, yang menjadi dinas yang mengurusi lahan parkir di Gowa, dikonfirmasi terkait parkir liar di area yang menjadi langganan selama Ramadan tersebut, mengatakan pihaknya tidak dilibatkan sejak awal pada gelaran Ramadhan Fair.

“erdasarkan regulasi setiap kegiatan parkir harus berada di bawah kendali Dishub sehingga aktivitas parkir di area itu bisa masuk kategori parkir liar, ” ungkapnya.

Baca Juga : Disebut tak Setorkan PAD Pasar Ramadan Masjid Syech Yusuf, Begini Penjelasan Kadispora Gowa

“Namun, berdasarkan laporan dari anggota dari sana, pemasukan dari area parkir di sepanjang kawasan Ramadhan fair cukup menggembirakan, namun memang tidak masuk ranah Dishub,” lanjutnya.

Firdaus menambahkan, pihaknya sudah sampaikan ke Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) agar pihaknya dilibatkan kegiatan Ramadhan Fair agar ada pemasukan dari parkir.

“Target PAD harus tercapai, perintah pimpinan jelas harus ada kolaborasi, kami dari setahun dua tahun lalu sudah sampaikan namun sampai sekarang kami tidak terlibat, ” ungkapnya lewat ponselnya tadi malam.

Baca Juga : Dinilai Biang Kemacetan, Pasar Ramadan di Area Masjid Agung Syech Yusuf Gowa Diminta Ditutup

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news
Penulis : YUSRIZAL

Follow Social Media Kami

KomentarAnda