MAKASSAR, HARIAN.NEWS — Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar Ferdy Mochtar menanggapi maraknya alat peraga kampanye (APK) yang dipasang sembarang di Makassar. Apalagi dipaku di pohon atau menjerat menggunakan kawat.
“Semua baliho caleg maupun jenis lainnya yang ditempel di pohon dikeluarkan (dibersihkan),” kata Plt Kepala DLH Makassar Ferdy, Minggu (29/10/2023).
Ferdy mengatakan pemasangan alat peraga kampanye demikian membuat pertumbuhan pohon terganggu. Bahkan hingga mematikan pohon.
Baca Juga : Makassar Mulai Berlakukan Free Iuran Sampah, Siapa saja yang Berhak Menikmati?
“Ini untuk melindungi pertumbuhan agar tetap tumbuh dengan baik. Banyak kasus kematian pohon disebabkan baliho menggunakan kawat dan ditempel menggunakan paku menyebabkan kematian,” jelas Ferdy.
“Sirkulasi nutrisi dari akar ke daun secara perlahan terputus. Lambat laun pohon menjadi layu,” tambahnya.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan penertiban baliho di 19 jalan protokol yang ada di kota Makassar beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga : Kondisi Makassar Darurat Sampah, Munafri Ungkap Temuan Culas di Lapangan
Menurutnya sudah 19 jalan yang ditertibkan seperti jalan Sudirman, jalan H. Bau, G. jalan Bawakaraeng, jalan Ratulangi, jalan Penghibur, jalan Sungai Saddang Lama, jalan Latimojong, jalan Mesjid Raya, Bandang, jalan Tentara Pelajar,
Kemudian jalan Nusantara, jalan Pettarani, jalan Sungai Saddang Baru,jalan Andi Jemma, jalan Veteran Utara, jalan Cendrawasih (Opu Dg Siradju), Arief Rate, Hasanuddin, Bontolempangan, Lamadukkelleng
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
