Logo Harian.news

Dosen UMI Bantu Kelompok Tani Darul Mukhlisin Atasi Kekurangan Air untuk Budidaya Tanaman Obat

Editor : Redaksi II Rabu, 11 Desember 2024 20:07
Dosen UMI Bantu Kelompok Tani Darul Mukhlisin Atasi Kekurangan Air untuk Budidaya Tanaman Obat

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) dilaksanakan di Desa Padanglampe, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep.

Program ini bertujuan membantu Kelompok Tani Agrowisata Darul Mukhlisin mengatasi permasalahan budidaya tanaman rempah dan obat, khususnya pada musim kemarau.

Ketua Tim, Dr. Abdul Haris, M.P., menjelaskan bahwa salah satu permasalahan utama yang ditemukan adalah keterbatasan air di pesantren Darul Mukhlisin selama musim kemarau.

Baca Juga : Wali Kota Apresiasi Kampus UMI Hadirkan Gelanggang Olahraga Representatif di Makassar

Padahal, terdapat kolam pemeliharaan ikan yang berpotensi menjadi sumber air baku. Untuk itu, tim pengabdian menawarkan solusi berupa instalasi pompa air dan penerapan teknik budidaya tanaman hemat air.

“Kami memanfaatkan air dari kolam pemeliharaan ikan yang letaknya sekitar 100 meter dari kebun tanaman obat. Air tersebut dialirkan ke bak penampungan dan kemudian disalurkan ke kebun menggunakan instalasi pipa dan pompa air. Hal ini dapat mengoptimalkan penggunaan air dan mendukung keberlanjutan budidaya,” ujarnya.

Selain keterbatasan air, kelompok tani juga menghadapi tantangan lain dalam budidaya tanaman rempah dan obat, seperti ketergantungan pada pupuk sintetik serta penggunaan pestisida kimiawi yang meningkatkan biaya produksi. Tanaman yang diberikan pupuk seringkali tetap mati jika kekurangan air.

Baca Juga : UMI Keluarkan Maklumat Moral Pasca Demo Makassar, Ingatkan Mahasiswa Tak Terprovokasi

“Oleh karena itu, solusi ini menjadi langkah strategis untuk mengurangi biaya produksi sekaligus meningkatkan efisiensi budidaya,” tutur Abdul.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa tahapan kegiatan meliputi persiapan alat dan bahan, pemasangan bak penampungan dengan ukuran 200 cm x 100 cm x 120 cm, instalasi pipa sepanjang 100 meter, serta pemasangan water tank dan pompa air.

Dr. Abdul Haris berharap program ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga memberikan kontribusi berkelanjutan. Kelompok Tani Agrowisata Darul Mukhlisin diharapkan mampu melanjutkan program ini ke wilayah lain untuk mendukung budidaya tanaman rempah dan obat secara luas.

Baca Juga : UMI Wisuda 973 Mahasiswa di Hari Pertama Periode II 2025, Total 4.022 Wisudawan

“Dengan adanya instalasi pompa air dan teknik hemat air, kami optimis kelompok tani dapat mengembangkan budidaya yang lebih efisien dan berkelanjutan,” tutupnya.

Target luaran kegiatan ini telah tercapai dengan tersedianya air dari kolam pemeliharaan ikan hingga kebun tanaman obat melalui instalasi pipa yang lengkap dengan pompa air. Langkah ini menjadi model inovasi yang dapat diterapkan di wilayah lain dengan permasalahan serupa.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda