HARIAN.NEWS, JAKARTA – Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melalui Tim Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah melakukan sosialisasi pendaftaran seleksi UTBK-SNBT pada 26 Maret 2024, kemarin.
Sosialisasi ini dilakukan untuk memudahkan para calon mahasiswa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi jika tak lolos pendaftaran SNBP.
“Tujuannya agar menghindari masalah tidak daftar ulang serta mengikuti aturan terbaru SNBT 2024,” ucap Wakil Ketua 1 Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof. Rina Indiastuti saat melakukan sosialisasi via daring, Kamis (22/03/2024).
Baca Juga : Sebanyak 11.472 Maba Unhas Lolos Jalur SNBP, Warek III: Prodi Kedokteran Paling Beken
Selanjutnya, ia menuturkan, bagi mereka yang telah dinyatakan lolos atau lulus SNBP pada 26 Maret nanti agar dapat mendaftar ulang. Sebab, jika tidak melakukan pendaftaran ulang maka kesempatan memasuki SNBT ataupun jalur mandiri tertutup.
“Jadi, pada kesempatan ini, kami ingatkan bagi yang beruntung lolos SNBP mohon mendaftar ulang,” ucapnya.
Kemudian Prof. Rina menegaskan bahwa, peserta yang telah mendaftar tidak perlu khawatir mengenai kuota SNBT-UTBK 2024. Karena tahun ini, kuota pendaftar UTBK-SNBT menampung total keseluruhan ketiga jalur seleksi nasional baik SNBP, SNBT, dan jalur mandiri yakni 589.442 mahasiswa.
Baca Juga : UTBK-SNBT 2024 Resmi Dibuka: Cek di Sini Syarat, Cara Daftar dan Memilih Prodi hingga Biayanya
“Jalur SNBP memakai 20% kuota atau sekitar 166.460 mahasiswa sedangkan jalur SNBT memiliki kota terbesar yakni 246.667 peserta. Terakhir jalur mandiri memiliki kuota yakni 176.316 namun pelaksanaanya diserahkan kepada perguruan tinggi masing-masing,” ujarnya.
Cara Pemilihan Prodi UTBK-SNBT 2024
Selanjutnyan Rahmawati selaku Wakil Ketua Pelaksana SNPMB memberikan penjelasan tentang tata cara pemilihan prodi UTBK-SNBT.
Menurutnya, para peserta harus memahami perbedaan paling mutakhir terutama terkait pemilihan program studi menjadi maksimal 4 pilihan. Ia menyampaikan bahwa pada tahun 2022 proses seleksi antara program sarjana dan sarjana terapan terpisah. Namun, di tahun 2024 prosesnya terintegrasi melalui satu pintu.
“Jadi sekali mendaftar bisa memilih apakah mau ke sarjana, sarjana terapan D4 atau diploma III. Kalau tahun 2022 lalu siswa cuman diberikan pilihan dua begitu juga seleksi politeknik siswa diberikan dua pilihan. Ketika ini bersama, pilihannya juga bisa terintegrasi itu yang ditawarkan saat ini,” ujarnya.
Sesi utama dan terakhir dalam kegiatan sosialisasi hari ini adalah penjelasan demo mengenai tata cara mendaftar UTBK-SNBT melalui laman portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
Ia juga menjelaskan mengenai tahapan pendaftaran, mekanisme pendaftaran, hingga kendala serta Solusi yang dapat dilakukan pada saat melakukan pendaftaran UTBK-SNBT.
Terakhir, pada laman di atas juga peserta dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan semua informasi terkait dengan pendaftaran UTBK-SNBT. (AB/AAP).
Syarat mengikuti UTBK-SNBT 2024
Siswa yang memenuhi syarat mengikuti UTBK SNBT 2024 dibolehkan untuk mengikuti jalur seleksi melalui hasil ujian berbasis komputer. Syarat yang harus dipenuhi tersebut di antaranya:
- Peserta harus memiliki Akun SNPMB Siswa. Pendaftaran dapat dilakukan di Portal SNPMB.
- Harus menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
- Siswa SMA/SMK/MA Kelas 12 atau kelas terakhir pada tahun 2024.
- Peserta didik Paket C 2024 yang tidak melebihi 25 tahun pada 1 Juli 2024.
- Siswa yang belum memiliki ijazah pada poin 3 dan 4 harus membawa surat keterangan siswa kelas 12 yang sekurang-kurangnya mengandung: identitas siswa yang mencakup nama, kelas, NISN, dan NPSN; foto terbaru (berwarna); tanda tangan guru atau kepala sekolah; stempel atau cap sekolah
- Lulusan SMA/SMK/MA sederajat tahun 2022 dan 2023.
- Lulusan Paket C tahun 2022 dan 2023 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2024).
- Lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
- Semua peserta yang memilih program studi di bidang seni dan/atau olahraga harus mengunggah portofolio.
- Memiliki kesehatan yang baik sehingga tidak mengganggu proses studi.
- Mengunggah surat pernyataan tunanetra bagi peserta yang memiliki kebutuhan khusus tunanetra.
- Wajib membayar biaya UTBK.
Biaya pendaftaran UTBK-SNBT 2024
Peserta UTBK SNBT 2024 wajib membayar biaya pendaftaran yang telah ditentukan. Dilansir dari laman halo snpmb.bppp.kemdikbud.go.id, biaya pendaftaran UTBK SNBT 2024 adalah sebesar Rp200 ribu.
Pembayaran UTBK SNBT dapat melalui bank yang telah ditunjuk, yaitu Bank Mandiri, BNI, BTN, BRI, dan BSI.
Biaya pendaftaran yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun. Nantinya, pembayaran dilakukan ketika siswa mendaftarkan UTBK SNBT 2024.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News