Logo Harian.news

Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Tanah Suci Tembus 309 Orang

Editor : Rasdianah Jumat, 28 Juni 2024 15:02
300 jemaah haji lansia dan disabilitas menempati hotel transit jelang puncak haji. Foto: dok kemenag
300 jemaah haji lansia dan disabilitas menempati hotel transit jelang puncak haji. Foto: dok kemenag

Fase pemulangan jemaah haji Indonesia masih berlangsung. Secara bertahap, jemaah haji dipulangkan ke Tanah Air sejak Sabtu, 22 Juni 2024 lalu. Namun jumlah jemaah haji asal Indonesia yang wafat atau meninggal dunia di Tanah Suci masih bertambah.

Hingga hari ke-48 operasional haji 1445 H atau Jumat, 28 Juni 2024, total akumulasi jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci mencapai 309 orang.

Angka ini berdasarkan data yang diunggah di laman Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), seperti dikutip pada Jumat (28/6/2024) pukul 10.15 WIB atau 06.15 WAS.

Baca Juga : Solusi Praktis! Kemenag Hadirkan Portal Informasi PPG Daljab 2025

Ada pun 309 jemaah haji Indonesia tersebut meninggal dunia di lima wilayah Arab Saudi, yakni Madinah, Jeddah, Makkah, Arafah, dan Mina.

Kasus kematian ini masih didominasi jemaah haji lanjut usia (lansia). Adapun jemaah tertua yang meninggal dunia di Tanah Suci berusia 96 tahun. Sementara jemaah termuda berusia 31 tahun.

Hampir seluruh jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci ini juga termasuk dalam kategori kesehatan risiko tinggi (risti). Tercatat hanya ada 22 jemaah yang tidak termasuk risti.

Baca Juga : Konsep Pembelajaran Ramadan Diumumkan Paling Lambat Senin Pekan Depan

Sementara berdasarkan kategori, kasus kematian ini didominasi oleh jemaah haji reguler. Tercatat hanya ada 14 jemaah haji khusus dari total 309 jemaah yang meninggal dunia di Tanah Suci.

Meski begitu, tren kasus kematian pada jemaah haji Indonesia di Tanah Suci ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini terlihat dari tabel perbandingan kasus kematian dari tahun ke tahun yang ditampilkan di laman Siskohat Kemenag.

Perbandingan hingga hari ke-47 operasional haji, tahun lalu jemaah yang meninggal di Tanah Suci mencapai 546 orang. Sementara pada periode yang sama di 2024, jemaah haji meninggal dunia berjumlah 309 orang.

Baca Juga : Libur Sekolah Ramadan Telah Diputuskan, Menag: Segera Diumumkan!

Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief memastikan bahwa tidak ada jamaah haji Indonesia yang tergeletak wafat di Mina tanpa adanya penanganan.

“Gambar itu yang beredar tidak mencerminkan yang terjadi pada jamaah kita,” ujar Hilman.

Pernyataan ini merespons beredarnya video di media sosial perihal jamaah yang tergeletak di jalanan jalur Jamarot, Mina. Mereka dinarasikan telah meninggal dunia dan hanya ditutup oleh kain ihram.

Baca Juga : Ditjen PHU Tetapkan Jadwal Lengkap Rencana Perjalanan Haji 2025

Video tersebut membuat masyarakat Indonesia was-was, khawatir ada saudaranya yang mengalami hal serupa.

Hilman mengakui, memang terdapat jamaah Indonesia yang meninggal dunia saat prosesi puncak haji di Mina.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news

Follow Social Media Kami

KomentarAnda