HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Gerakan literasi di SMP Negeri 33 Makassar dan SMKN 3 Gowa kembali bergeliat dengan hadirya kegiatan berpuisi yang melibatkan seluruh siswa. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim III Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar gelombang 1 2024 Jurusan Bahasa Indonesia.
Kegiatan tersebut diselenggarakan secara blanded, di SMPN 33 Makassar dan melalui Room Google Meet, Kamis, 29 Agustus 2024.
Penanggung Jawab Workshop, Fathanah Syamsuddin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Proyek Kepemimpinan.
Baca Juga : DPP Apersi Sasar Kampus di Makassar, Ajak Mahasiswa Jadi Developer Muda
“Jadi kami ada mata kuliah Proyek Kepemimpinan dan di dalamnya itu ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan salah satunya adalah Workshop Gerakan Literasi; Siswa Berpuisi ini,” ujarnya.
Penanggung Jawab Lainnya, Chaerati Puspita Sari mengatakan bahwa workshop ini menjadi salah satu upaya pihaknya dalam meningkatkan minat baca dan tulis siswa, serta memperkuat kemampuan literasi mereka di era digital yang serba cepat ini.
“Jadi sebelum kegiatan ini kami juga telah melakukan pembenahan infrastruktur perpustakaan di SMPN 33 Makassar dan pembuatan Pojok Baca di SMKN 3 Makassar,” tuturnya.
Baca Juga : UMI Perdalam Ilmu Agama Maba Lewat Pekan Pesantren di Darul Mukhlisin Padanglampe Pangkep
Wakil Kepala SMPN 33 Makassar, Kusnadi mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dimana ini merupakan bagian dari program literasi sekolah yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas wawasan siswa.
“Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, siswa bisa lebih mencintai dunia literasi dan terus mengasah kemampuan menulis mereka, khususnya dalam genre puisi,” harapnya
Gerakan literasi berpuisi ini diharapkan akan menjadi agenda rutin di SMPN 33 Makassar, dengan tujuan untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kaya akan nilai-nilai estetika dan kemanusiaan melalui karya sastra.
Baca Juga : Sambut 3.209 Maba, Rektor Unismuh Harap Mahasiswa Tidak Jadi Generasi Rebahan dan Stroberi
“Sangat beruntung siswa yang mendapatkan materi ini dan sangat bermanfaat. Dan memang kami lihat sekarang minat baca siswa masih kurang. Kami berterima kasih ke mahasiswa PPL yang mengadakan kegiatan ini,” tuturnya.
Perwakilan Kepala SMKN 3 Gowa, Roni Salsa mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program pihaknya yang memang sedang menggencarkan peningkatan minat siswa untuk berliterasi utamanya menulis.
“Kami berharap anak-anak Mahasiswa PPL ini tetap menjadi mentor agar karya yang dihadirkan siswa itu memang betul-betul layak untuk di publikasikan,” terangnya.
Baca Juga : Rektor Unismuh Minta Bank Mitra Lakukan Pembenahan Proses Transaksi Non Tunai di Lingkup Kampus
Dosen Pegampuh Mata Kuliah Proyek Kepemimpinan, Aco Karumpa mengatakan bahwa kegiatan proyek ini lahir dari diskusi panjang yang dilakukan bersama mahasiswa sehingga gagasan ini lahir.
“Saya kawal kegiatan ini sehingga lahir ide untuk ada gerakan menulis dan literasi untuk bagi siswa,” tuturnya.
Dia berharap agar pihak sekolah dapat mendukung kegiatan ini sehingga bisa berjalan seperti apa yang telah direncanakan.
“Saya mohon kepada kepala sekolah dan guru pamong mendukung kegiatan kita ini,
Kita berharap dengan adanya kegiatan ini ada kesempatan siswa untuk menulis puisi dan karyanya itu akan kami bukukan,” terangnya.
Dia juga mengharapkan ketika buku ini telah diterbitkan pihak sekolah bisa membantu.
“Kalau bisa setelah buku diterbitkan itu dibeli oleh pihak sekolah dan disimpan di perpustakaan agar bisa dibaca oleh anak-anak kita,” harapnya.
Siswa SMPN 33 Makassar Antusias Ikuti Gerakan Literasi Berpuisi Bersama Dr. Azis Nojeng
Dalam kegiatan tersebut, menghadirkan pemateri Dr Azis Nojeng, seorang dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) yang telah lama dikenal sebagai pegiat literasi dan sastra.
Kehadiran Dr Azis Nojeng disambut hangat oleh para siswa dan guru, mengingat beliau memiliki pengalaman luas dalam mengembangkan kemampuan berbahasa dan menulis puisi di kalangan pelajar.
Selama sesi berlangsung, Dr Azis Nojeng memberikan materi mengenai teknik dasar menulis puisi, mulai dari pemilihan diksi yang tepat hingga cara menyusun rima yang menarik.
Ia juga membagikan pengalamannya dalam menulis dan mempublikasikan karya-karya sastra, memberikan inspirasi kepada para siswa untuk tidak takut berkarya dan mengungkapkan perasaan melalui puisi.
“Berpuisi adalah salah satu cara kita untuk mengenal diri sendiri dan lingkungan sekitar. Melalui puisi, kita bisa mengekspresikan apa yang ada di dalam hati dengan cara yang indah dan bermakna,” ungkap Dr Azis Nojeng di hadapan para siswa.
Antusiasme para siswa terlihat jelas ketika mereka diajak untuk mengungkapkan apa yang dirasakan dan apa yang ada dipikirannya secara spontan. Beberapa siswa menunjukkan bakat dan potensi besar dalam berpuisi, yang diharapkan dapat terus dikembangkan ke depannya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News