HARIAN.NEWS – Maraknya kasus kasus penggunaan senjata api di ruang publik dalam beberapa waktu terakhir mencuri perhatian banyak pihak.
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai. Dalam tanggapannya turut menyayangkan atas maraknya kasus tersebut saat ini.
Menteri HAM di Kabinet Prabowo tersebut turut mengikuti perkembangan penanganan terkait kasus penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI, dan juga kasus penembakan terhadap seorang pengacara di Bone, Sulawesi Selatan yang viral saat ini.
Baca Juga : Celios Rilis 5 Menteri Rapor Merah, Ada Natalius Pigai hingga Bahlil
Menurutnya, maraknya kasus penembakan di beberapa wilayah di Indonesia saat ini tersebut harus mendapat perhatian khusus, hingga diperlukannya evaluasi.
Pigai berpendapat evaluasi total sangat diperlukan, karena diduga adanya tindakan menyalahi prosedur dan peruntukan penggunaan senjata.
Dengan tegas ia mengatakan bahwa kejadian penyalahgunaan senjata api di beberapa wilayah di Indonesia saat ini menjadi bukti adanya aspek legalitas dan prosedur yang dilanggar.
Baca Juga : Natalius Pigai Disemprot Anggota DPR, Siti Aisyah: Saya Tidak Pernah Lihat Bapak Bekerja!
Dengan adanya kejadian penyalahgunaan senjata api yang mengakibatkan jatuhnya korban, maka menurutnya diperlukan pengetatan dan juga evaluasi.
Menteri HAM, Natalius Pigai menjelaskan bahwa penggunaan senjata yang tidak disertai legalitas dan prosedur di ruang publik, menjadi sebuah ancaman bagi stabilitas sosial.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
