HARIAN.NEWS, JAKARTA – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal Mi, meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk mengambil langkah tegas dalam mengantisipasi penyebaran hoaks yang berpotensi mengganggu stabilitas politik dan sosial.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akrab disapa Deng Ical ini menegaskan pentingnya peran Komdigi dalam menjaga ruang digital tetap kondusif selama masa Pilkada.
Menurut dia, hoaks yang tersebar luas di media sosial dapat memengaruhi opini publik secara negatif, bahkan memicu konflik di masyarakat.
Baca Juga : Fraksi PKB DPR RI Terima Kunjungan Edukatif dari SMP Islam Athirah Makassar
“Kami meminta Komdigi untuk lebih aktif melakukan patroli digital dan memastikan bahwa informasi yang beredar di masyarakat berasal dari sumber yang kredibel. Hoaks adalah ancaman nyata yang dapat mengganggu jalannya demokrasi,” kata Deng Ical dalam keterangannya pada Selasa (26/11).
Selain itu, Deng Ical juga mendesak Komdigi untuk meningkatkan pengawasan terhadap konten digital yang berpotensi memecah belah masyarakat, termasuk dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Jangan sampai hoaks ini menjadi senjata politik yang merugikan demokrasi kita,” ujar Legislator terpilih Dapil Sulsel 1 (Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Selayar).
Baca Juga : Deng Ical Tegaskan, IWO Harus Menjadi Pilar Pers Nasional yang Mencerahkan
Selain komitmen pemerintah, eks Wakil Wali Kota Makassar juga menggarisbawahi partisipasi masyarakat dalam upaya mengantisipasi hoaks. Dia menilai rakyat harus berada di garda terdepan dalam melawan berita palsu.
“Jika menemukan informasi yang mencurigakan, segera laporkan melalui Bawaslu,” kata dia.
“Keberhasilan Pilkada tidak hanya bergantung pada pelaksanaan teknisnya, tetapi juga pada terciptanya ruang informasi yang sehat. Mari kita bersama-sama menjaga demokrasi yang bersih dan transparan,” dia menambahkan.
Baca Juga : Di Masa Reses, Deng Ical Ajak UMKM Tetap Tangguh Hadapi Ketidakpastian Ekonomi
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
