HARIAN.NEWS, KAIRO – Di tengah perjalanan ibadah Umrah, Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), berkesempatan mengunjungi Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo pada Senin (3/11/2025). Kunjungan tersebut menjadi momen penting bagi Pangkep untuk menjajaki peluang ekspor produk unggulan daerah ke pasar Mesir.
Dalam pertemuan yang penuh makna ini, Bupati Pangkep diterima langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Mesir, Dr. Lutfi Rauf. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Badan Zakat Nasional (Baznas) Pangkep, H. Arief Arfah Lc, yang turut mendampingi dalam pertemuan tersebut.
Sinergi Indonesia-Mesir: Peluang Ekspor Komoditas Pangkep
Baca Juga : Bencana Alam Terjang Pulau Karanrang, Bupati Pangkep Instruksikan Penyaluran Bantuan Cepat
Bupati MYL dan rombongan membahas beberapa topik penting, salah satunya adalah potensi ekspor komoditas unggulan asal Pangkep, yang dikenal memiliki kekayaan produk pertanian dan perikanan berkualitas. Arief Arfah Lc, Ketua Baznas Pangkep, menjelaskan bahwa selain sebagai ajang silaturahmi, kunjungan ini juga berfungsi sebagai wadah untuk memperkenalkan potensi produk Pangkep ke pasar internasional.
“Kunjungan ini sangat penting, selain untuk mempererat hubungan antara Pangkep dan KBRI, juga sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi peluang ekspor komoditas unggulan daerah kami,” kata Arfah, menambahkan bahwa Mesir bisa menjadi pasar potensial bagi produk unggulan dari Pangkep, khususnya di sektor perikanan dan hasil laut.
Buka Peluang Baru: Kolaborasi Bisnis dengan Atase Perdagangan KBRI Kairo
Baca Juga : Bupati Pangkep Hadiri Pelantikan Pengurus Tiga Badan Otonom DDI Masa Bakti 2025–2030
Duta Besar Lutfi Rauf menyambut positif inisiatif Bupati Pangkep dalam menjajaki peluang ekspor ini. Dalam pertemuan tersebut, Dubes Lutfi menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha asal Pangkep dengan Atase Perdagangan KBRI Kairo. Hal ini dimaksudkan untuk menjalin kemitraan bisnis yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
“Para pelaku usaha di Pangkep perlu aktif berkomunikasi dengan Atase Perdagangan di KBRI Kairo untuk menemukan mitra bisnis yang kredibel, dengan track record yang baik dalam bidang ekspor-impor, baik itu produk pertanian maupun perikanan,” ujar Dubes Lutfi.
Selain itu, Dubes Lutfi juga menyatakan bahwa membuka pasar baru, khususnya pasar Mesir, sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui diversifikasi pasar ekspor.
Baca Juga : Kemiskinan di Pangkep Turun Jadi 11,6 Persen, Terbesar Kedua di Sulsel
Tiga Poin Utama Kunjungan: Ekspor Perikanan, Komoditas Unggulan, dan Ketersediaan Pangan
Kunjungan Bupati MYL ke KBRI Kairo menghasilkan tiga poin utama yang menjadi fokus dalam memperluas peluang ekspor produk Pangkep ke Mesir:
Ekspor Produk Perikanan dan Hasil Laut: Pangkep sebagai daerah dengan potensi hasil laut yang melimpah, berencana untuk mengembangkan pasar ekspor produk perikanan ke Mesir.
Baca Juga : Bupati Pangkep: Aplikasi BMKG Dukung Keselamatan Nelayan Sebelum Melaut
Peluang Ekspor Komoditas Unggulan: Selain perikanan, produk unggulan lain seperti hasil pertanian, termasuk kelapa, cengkeh, dan rempah-rempah, diharapkan dapat menembus pasar Mesir.
Meningkatkan Ketersediaan Pangan untuk Pangkep: Bupati Pangkep juga menekankan pentingnya menjaga pasokan pangan lokal bagi warga Pangkep, sambil mendorong pemasaran produk unggulan daerah ke pasar ekspor.
“Kami berharap, dengan adanya kerjasama ini, Pangkep dapat menjadi lebih dikenal di pasar internasional dan meningkatkan perekonomian daerah melalui ekspor,” tutup Arfah.
Kunjungan yang Membuka Peluang Besar bagi Ekonomi Pangkep
Kunjungan ini bukan hanya sebuah perjalanan diplomatik, tetapi juga langkah konkret untuk membuka peluang baru bagi ekonomi Pangkep. Dengan dukungan penuh dari KBRI Kairo dan Atase Perdagangan, Pangkep kini berada di jalur yang tepat untuk memperkenalkan produk unggulannya ke pasar internasional, khususnya Mesir.
Jika kesepakatan ini dapat terwujud, Pangkep akan semakin berkembang, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Sebuah langkah yang tidak hanya menguntungkan daerah, tetapi juga mempererat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Mesir. **”
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
