HARIAN.NEWS, JAKARTA – Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50% yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025 selama dua bulan.
Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat serta meningkatkan daya beli, sebagaimana disampaikan Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo.
Dalam konferensi pers bertajuk Paket Stimulus Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024), Darmawan menjelaskan mekanisme penerapan diskon tersebut untuk pelanggan listrik prabayar dan pascabayar.
Baca Juga : PLN UID Sulselrabar Siapkan 62 Unit SPKLU Jelang Idul Fitri
“Tentu saja untuk pelanggan kami yang prabayar, kami langsung secara otomatis menyesuaikan. Misalnya, pembelian token Rp 100.000 untuk kWh tertentu, nanti hanya tinggal Rp 50.000, hanya menjadi separuhnya,” ujar Darmawan.
Untuk pelanggan listrik pascabayar, PLN akan secara otomatis menyesuaikan tagihan listrik pada bulan Januari dan Februari 2025. Darmawan menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan layanan aduan melalui nomor WhatsApp 087771112123 untuk menjawab pertanyaan terkait kebijakan tersebut.
Darmawan menjelaskan lebih lanjut, diskon tarif listrik 50% ini berlaku khusus untuk pelanggan dengan daya listrik 2.200 VA ke bawah. Kebijakan tersebut diperkirakan akan menyasar 81,4 juta pelanggan PLN dari total 84 juta pelanggan rumah tangga, atau sekitar 97% dari total pelanggan PLN.
Baca Juga : Stimulus Listrik 50 Persen, Pelanggan PLN Nikmati Keringanan Tagihan
“Sebanyak 24,6 juta pelanggan dengan daya 450 watt, kemudian 38 juta pelanggan 900 watt, 14,1 juta pelanggan 1.300 watt, dan 4,6 juta pelanggan 2.200 watt akan merasakan manfaat kebijakan ini,” tutup Darmawan.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan beban ekonomi masyarakat dapat berkurang di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi, sekaligus mendorong peningkatan daya beli masyarakat.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : PLN UID Sulselrabar Gaungkan Kesadaran K3
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
