HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Tak terlihat gerak-geriknya akan maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan ternyata langsung mengambil langkah pasti dengan mengambil formulir pendaftaran Bacakada atau bakal calon kepala daerah di sejumlah Parpol.
Dari pantauan, Adnan memang tak memunculkan diri dalam APK maupun menggembar-gemborkan isu terkait akan maju dalam Pilgub Sulsel. Sesekali ditanyai soal langkah politik akan maju dalam Pilgub, Adnan juga hanya bergeming.
Namun, Kamis (30/5/2024) hari ini, Bupati Gowa dua periode tersebut mengirim dua orang kepercayaannya mengambil formulir pendaftaran di PKB dan Demokrat Sulsel.
Baca Juga : Arahan DPW PKB Sulsel: Semua Aleg dan Pengurus Wajib Hadir di Tengah Rakyat
Dua orang kepercayaan Adnan tersebut yaitu Ketua DPC PKB Makassar Fauzi A Wawo dan anggota DPRD Sulsel Ian Latanro.
“Di pengembalian nanti kami berharap, mudah–mudahan beliau (Adnan) berkesempatan, tidak bertabrakan dengan waktu beliau sebagai bupati. Tapi kita upayakan alangkah baiknya, alangkah menariknya kalau beliau sendiri yang datang mengembalikan. Saya kira itu menjadi harapan kami juga,” kata Ian kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).
Ian menambahkan, selain PKB dengan 8 kursi dan Demokrat 7 kursi, Adnan masih membangun komunikasi politik dengan partai lain untuk mengikuti penjaringan.
Baca Juga : Tayangan TV yang Lukai Hati, Komisi I DPR RI dari PKB Angkat Suara
“Ini merupakan upaya untuk memenuhi syarat pengusungan 20 persen di Pilgub. Mengingat syarat maju di Pilgub, pasangan calon setidaknya mendapatkan dukungan 17 kursi di DPRD Sulsel,” kata Ian.
Ada pun sikap Bupati Adnan yang terkesan lamban menyatakan kesiapan bertarung di Pilgub dibanding kandidat lainnya, Ian Latanro menyebutkan, ini bagian dari strategi, sebab masing–masing orang punya cara sendiri.
“Memang Pak Adnan tidak seperti calon–calon lain, Pak Adnan punya pola sendiri, punya cara sendiri, untuk menyatakan maju. Membangun komunikasi politik dengan beberapa partai itu kan ada sifatnya terbuka, ada yang sifatnya komunikasi politik tertutup, karena lain orang, lain cara,” ucapnya.
Baca Juga : Ngopi Bareng Jurnalis, Deng Ical Kupas Isu Panas di DPR
Ian juga menjelaskan, penjajakan partai politik yang dilakukan Bupati Adnan tidak memiliki kaitan dengan munculnya bakal pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman–Fatmawati Rusdi yang sudah diumumkan Partai NasDem Sulsel sebelumnya.
“Rasa-rasanya tidak ada, karena memang kami sudah menganggap waktu yang tepat mengambil formulir. Masih butuh waktu juga proses pengembalian dan rasa rasanya tidak ada kaitannya lah. Semua tokoh-tokoh yang muncul ini mereka punya timeline masing-masing, tidak ada hubungannya dengan kita,” ucapnya.
Sementara Tim Kerabat Bupati Adnan lainnya, Fauzi Andi Wawo menuturkan, alasan memilih mendaftar di PKB dan Demokrat sesuai arahan Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia tersebut.
Baca Juga : Fraksi PKB Kota Makassar Gelar Program Pendampingan Studi untuk Mahasiswa Konstituen
“Kita tunggu amanah lagi, Insyaallah ke partai lain. Hari ini untuk sementara baru dua partai, nanti kita lihat lagi seperti apa arahan dari Pak Adnan ke partai mana lagi, itu yang Kami jalankan,” kata Legislator DPRD Sulsel ini.
Pastinya, kata Uci sapaan Fauzi Andi Wawo, pendaftaran Bupati Adnan di PKB dan Demokrat merupakan bentuk keseriusannya bertarung di Pilgub Sulsel.
“Ini sebagai bentuk keseriusan Pak Adnan atas dorongan dari berbagai pihak, dari elemen masyarakat, sahabat yang selama ini menanyakan kesiapan Pak Adnan, kapan menyatakan sikap. Akhirnya Pak Adnan menyampaikan kepada kami semua, bahwa silakan daftar ke beberapa partai, itu bentuk keseriusan kita untuk ikut berkontestasi di Pilkada,” tegasnya.
(NURSINTA)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
