HARIAN. NEWS, MAKASSAR — Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat perekonomian Sulsel tahun 2023 yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 652,57 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 377,16 triliun.
Kepala BPS Sulsel Aryanto menyebutkan, secara akumulatif pertumbuhan ekonomi Sulsel selama tahun 2023 terhadap tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,51 persen (c-to-c).
“Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 13,63 persen,” ujar Aryanto, belum lama ini.
Baca Juga : Peran Sentral Suami Sandra Dewi dalam Korupsi Timah Terbongkar, Ada Tambang Ilegal
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 8,83 persen.
“Ekonomi Sulsel triwulan IV-2023 terhadap triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 3,79 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,56 persen,” tegas Aryanto.
Dari sisi pengeluaran, sambung Aryanto Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 15,06 persen.
Baca Juga : ARUSS Desak Gubernur dan Kapolda Sulsel Tutup Tambang Emas di Luwu, Ini Alasannya
Ekonomi Sulsel triwulan IV-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi yaitu minus 1,47 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,70 persen.
“Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 28,68 persen,” tutup Aryanto.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News