HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Ratusan guru di Kota Makassar mendatangi Kantor DPRD Makassar pada Selasa (12/2/2025) untuk menuntut pencairan tunjangan sertifikasi yang belum mereka terima sejak Juli hingga Desember 2024.
Para guru meminta DPRD turun tangan menyelesaikan masalah yang berlarut-larut ini. Aspirasi mereka diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Makassar, Andi Suharmika, serta anggota Komisi D, Muchlis Misbah dan Fahrizal Arrahman Husain, dengan pendampingan dari Kabag Humas dan Protokol DPRD Makassar, Syahril.
Ketua Aliansi Guru Sertifikasi Makassar, Wajar Natsir, menyebut keterlambatan pencairan tunjangan disebabkan belum terbitnya Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pendidikan. Penyebabnya, menurut dia, adalah kesalahan input data oleh guru yang menghambat proses validasi, ditambah tingginya beban administrasi akhir tahun yang membuat operator kementerian kewalahan.
Baca Juga : DPRD Makassar Kawal Ketat Penyesuaian Anggaran
“Kami, sebanyak 278 orang, belum menerima tunjangan selama enam bulan. Padahal, ini adalah hak kami sebagai tenaga pendidik,” ujar Wajar Natsir.
Ia menambahkan bahwa setiap guru seharusnya menerima minimal Rp22 juta dalam tunjangan sertifikasi, sehingga total dana yang belum cair mencapai Rp6,1 miliar.
“Kami mengapresiasi DPRD yang meminta kami bersabar, tetapi jika hingga Maret tidak ada perkembangan, kami akan mengambil langkah hukum,” tegasnya.
Baca Juga : Dewan Minta Pemkot Serius Tangani Pembangunan Wilayah
Para guru berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah ini agar hak mereka dapat diterima tanpa penundaan lebih lanjut.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News