Logo Harian.news

Amerika Bakal Cabut Visa Mahasiswa Asing Pendukung Hamas dan Pro-Palestina

Editor : Rasdianah Jumat, 07 Maret 2025 14:42
ilustrasi visa. Foto: ist
ilustrasi visa. Foto: ist

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kementerian Luar Negeri AS akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mencabut visa mahasiswa asing pendukung Hamas. Laporan tersebut pertama kali disampaikan media Axios yang mengutip sumbernya di Kemlu AS pada Kamis (6/3/2025).

Fox News secara terpisah melaporkan Kemlu AS dapat mencabut visa mahasiswa yang diduga mendukung Hamas karena berpartisipasi dalam demonstrasi pro-Palestina.

Menurut Axios, sebagaimana dikutip dari kumparan, Kemlu AS telah bekerja sama dengan Kementerian Kehakiman dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri terkait upaya pencabutan visa.

Baca Juga : Tarif 19 Persen dengan Berbagai Syarat dari As

Hingga saat ini, baik Kemendagri dan Kementerian Kehakiman di AS belum berkomentar terkait laporan Axios dan Fox News itu.
Kendati demikian lewat media sosial X, Menlu Marco Rubio menjelaskan pandangan terkait mahasiswa di AS yang mendukung Hamas.

“Mereka yang mendukung kelompok teroris, termasuk Hamas, mengancam keamanan dalam negeri kita. Amerika Serikat tidak menoleransi pengunjung asing yang mendukung teroris. Mereka yang melanggar undang-undang AS, termasuk mahasiswa internasional, visanya akan ditolak atau dicabut, dan dideportasi,” kata Rubio, dikutip, Jumat (7/3/2025).

Laporan perihal pencabutan visa ini datang setelah Presiden Donald Trump meneken keppres demi memerangi antisemit. Dalam keppres itu terdapat aturan deportasi bagi mahasiswa asing yang ikut demo pro-Palestina.

Baca Juga : Amerika Serikat Serang Iran, Donald Trump Jadi Sorotan

Adapun menurut laporan Axios, pencabutan visa lewat bantuan AI dinamakan upaya ‘Tangkap dan Cabut. AI telah meninjau puluhan ribu mahasiswa dan pelajar yang terindikasi mendukung Hamas.

Mereka kemudian menambahkan, aparat keamanan juga sudah memulai upaya memeriksa laporan demi menolak Israel sampai tuntutan terhadap mahasiswa asing yang diduga terlibat aksi antisemit.

Sampai saat ini belum ada detail perihal seberapa banyak mahasiswa yang visanya dicabut akibat dukungan terhadap Hamas. Akan tetapi, berbagai laporan menunjukkan demo pro-Palestina juga diikuti mahasiswa Yahudi.

Baca Juga : Trump soal Mundurnya Elon Musk: Dia Tidak Benar-Benar akan Pergi

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda